Network
PR CIREBON – Perayaan Hari Raya Idul Fitri di seluruh dunia tidak bisa dilepaskan dari menggelar salat Ied di masjid ataupun tanah lapang dan saling bermaafan untuk kembali mensucikan hati.
Meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, umat Islam di seluruh dunia tetap bersemangat beribadah salat Ied di masjid.
Akan tetapi, pandemi Covid-19 menyebabkan salat Ied yang digelar di masjid harus dipenuhi hanya beberapa puluh persen saja dari kapasitas seluruhnya.
Baca Juga: Ini Dia Resep Chiffon Cake Pandan Ala YouTuber Tasyi Athasyia, Cocok Jadi Hidangan Saat Lebaran
Dalam perjalanannya, ada beberapa masjid-masjid besar yang mampu menampung banyak sekali jamaah salat Ied.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arab News, berikut 5 masjid besar di seluruh dunia yang mampu menampung jamaah paling banyak dalam perayaan Idul Fitri.
Masjidil Haram, Arab Saudi
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga Daging Menjelang Lebaran, BUMN Pangan Siap Impor Daging Sapi Brazil
Dengan kapasitas maksimum hingga 4 juta jamaah, Masjidil Haram menjadi masjid terbesar di dunia yang mampu menampung jamaah untuk salat hingga 900 ribu orang.
Masjidil Haram dibangun pada era Nabi Ibrahim AS, yang saat itu merupakan versi yang lebih kecil dan lebih sederhana dengan dibantu putranya Ismail AS.
Almarhum Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz meluncurkan proyek perluasan besar-besaran pada tahun 2007 untuk meningkatkan kapasitas masjid menjadi dua juta.
Baca Juga: Siap-siap Kena Sanksi, Masyarakat Diminta Laporkan ASN yang Nekat Mudik Lebaran
Setelah melewati kendali berbagai khalifah, sultan dan raja, masjid ini berada di bawah kendali Raja Arab Saudi dalam kapasitasnya sebagai Penjaga Dua Masjid Suci.
Masjidil Haram adalah masjid tersuci dalam Islam, menjadi tempat ziarah untuk haji dan juga sebagai fase utama umrah. Masjid tersebut mencakup situs-situs seperti Ka'bah, Sumur Zamzam, makam Ibrahim dan perbukitan Safa dan Marwa.
Masjid Nabawi, Arab Saudi
Baca Juga: Catat! Ini Tanggal Cuti Bersama dan Libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H
Masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 Masehi ini memiliki kapasitas maksimum hingga 1 juta jamaah.
Masjid Nabawi sendiri aslinya adalah bangunan terbuka dan berfungsi sebagai pusat komunitas, pengadilan, dan sekolah agama.
Struktur ini diperluas berkali-kali selama bertahun-tahun pada masa pemerintahan khalifah dan negara Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Operasi ekspansi terbesar dilakukan oleh Kerajaan pada tahun 1994.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Imbau Warga Kabupaten Bandung Tidak Mudik Lebaran: Hayu Urang Perangi Covid-19
Banyak peziarah yang melakukan perjalanan haji ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi karena hubungannya yang kuat dengan kehidupan Nabi Muhammad.
Masjid ini adalah rumah bagi makam Nabi Muhammad. Setiap tahun puluhan ribu jamaah melakukan ritual I’tikaf, termasuk mengasingkan diri dan tinggal di masjid dengan tujuan untuk beribadah.
Masjid Faisal, Pakistan
Masjid Faisal mampu menampung 300 ribu jamaah secara maksimum. Masjid yang berada di kota Islamabad ini dibangun berdasarkan dorongan dari Raja Saudi, Faisal bin Abdul Aziz.
Pada tahun 1969, diadakan kompetisi internasional dimana arsitek dari 17 negara mengirimkan 43 proposal. Entri pemenang adalah dari arsitek Turki Vedat Dalokay. Konstruksi dimulai pada tahun 1976 dan berakhir pada tahun 1986.
Desainnya dikonseptualisasikan sebagai masjid nasional negara dan simbol harapan dan aspirasi Pakistan. Masjid juga didedikasikan untuk mengenang Raja Faisal, yang menanggung biaya proyek sebagai hadiah kepada rakyat Pakistan.
Bentuk Masjid Faisal terinspirasi oleh tenda Badui gurun dan Ka'bah di Mekah, diapit oleh empat menara yang tidak biasa yang terinspirasi oleh arsitektur Turki tetapi tidak memiliki kubah dan lengkungan tradisional seperti kebanyakan masjid lainnya.
Dindingnya dihiasi dengan kaligrafi emas, dengan lampu gantung besar tergantung di langit-langit. Langit-langitnya sendiri adalah sebuah karya seni, dirancang dengan garis dan lekukan yang tajam. Makam Jenderal Zia Ul-Haq terletak bersebelahan dengan masjid.
Masjid Istiqlal, Indonesia
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah MUI Akan Mengeluarkan Fatwa Haram Free Fire Jelang Lebaran?
Sebagai masjid kebanggaan Indonesia, Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas maksimum hingga 200 ribu jamaah.
Masjid ini diberi nama Istiqlal untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, yang merupakan kata dalam bahasa Arab untuk kemerdekaan. Masjid Istiqlal dibuka untuk umum pada 22 Februari 1978.
Wahid Hasyim, Menteri Agama pertama Indonesia, serta Anwar Cokroaminoto mencetuskan ide untuk membangun masjid agung nasional. Ide tersebut diutarakan pada Presiden Soekarno, yang menyambut baik gagasan tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jelaskan Alasan Utama Mengapa Larangan Mudik Lebaran 2021 Diterapkan!
Struktur masjid Istiqlal mengandung makna tertentu. Pintu masuk masjid, misalnya, memiliki tujuh pintu masuk yang mewakili Tujuh Langit dalam kosmologi Islam. Air mancur untuk wudhu berada di lantai dasar, sementara aula dan halaman utama terdapat di lantai utama.
Bangunan aula utama berbentuk persegi panjang, yang ditutupi oleh kubah berbentuk bola tengah berdiameter 45 m. Angka 45 tersebut melambangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada Tahun 1945.
Sedangkan kubah utama dihiasi dengan puncak ornamen stainless steel berbentuk bulan sabit dan bintang yang merupakan lambang agama Islam. Kubah sekunder yang lebih kecil juga dihiasi dengan puncak baja tahan karat dengan tulisan Allah.***
