Quotes Ramadhan Hari ke-19 Puasa: Seni Berkomunikasi ala Rasul

- 1 Mei 2021, 10:35 WIB
Quotes Ramadhan hari ke-19 puasa, Sabtu 1 Mei 2021 / 19 Ramadhan 1442 Hijriah, memaparkan tentang ‘Seni Berkomunikasi ala Rasul’.*/
Quotes Ramadhan hari ke-19 puasa, Sabtu 1 Mei 2021 / 19 Ramadhan 1442 Hijriah, memaparkan tentang ‘Seni Berkomunikasi ala Rasul’.*/ /Pixabay.com/yusseyhan

PR CIREBON — Salah satu sifat buruk manusia adalah senang bicara susah ‎mendengar. Sebagian besar kita lebih senang untuk diperhatikan daripada ‎memperhatikan. Namun ironis, persoalan itu lazim dijumpai di dalam pergaulan sehari-‎hari.‎‎

Quotes Ramadhan hari ke-19 puasa, Sabtu 1 Mei 2021 / 19 Ramadhan 1442 Hijriah, memaparkan tentang ‘Seni Berkomunikasi ala Rasul’, dengan menukil ruang inspirasi Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Didi Junaedi, MA.

‎Sangat sering sekali kita jumpai di dalam pergaulan sehari-hari, orang-orang ‎yang selalu ingin mendominasi pembicaraan, seolah-olah hanya ucapan serta kata-katanya ‎merekalah yang paling penting.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian, 1 Mei 2021: Peruntungan Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Harus Tenang

Sedangkan, apa yang dibicarakan orang lain ‎dianggap tidak penting. Mereka ini, orang-orang yang selalu mendominasi ‎dalam percakapan biasanya suka memotong pembicaraan lawan bicaranya. ‎

Golongan orang seperti ini, senangnya hanya berbicara sekehendaknya, tetapi susah mendengar.‎

Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bagaimana sikap terbaik ‎ketika berbicara dengan orang lain.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian, 1 Mei 2021: Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Selami Hobi Bawa Hoki

Dalam banyak riwayat disebutkan, bahwa ‎ketika berbicara dengan orang lain, Rasulullah SAW tidak pernah mendominasi ‎pembicaraan, bahkan beliau lebih sering mendengar penuh perhatian dengan ‎menatap mata orang lawan bicaranya.

Rasulullah SAW tidak pernah memotong ‎pembicaraan. Namun, dirinya benar-benar mendengarkan dengan seksama ‎apa yang menjadi pembicaraan lawan bicaranya hingga ia menyelesaikan ucapannya.‎

Ada keteladanan yang amat mulia dicontohan oleh Rasulullah SAW. ‎Meski dalam sejumlah riwayat hadis shahih disebutkan bahwa beliau memiliki ‎suara yang indah dan merdu ketika melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Kartu Tarot Bulanan Mei 2021, Libra Dalam Mode Krisis, Scorpio Membawa Perubahan

Tetapi, Rasulullah SAW sering meminta sahabat-sahabat beliau yang memiliki suara ‎merdu untuk membacakan Al-Qur’an di hadapan beliau. Seperti di riwayatkan ‎oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dari Abdullah Ibn Mas’ud r.a.:

‎Rasulullah SAW berkata kepadaku, “Bacakanlah kepadaku al-Qur’an.” Ibnu ‎Mas’ud berkata: Aku katakan, “Wahai Rasulullah! Apakah saya akan ‎membacakannya kepadamu sementara ia diturunkan kepadamu?.”

Lalu beliau ‎menjawab, “Aku senang mendengarnya dari orang selain diriku.” Maka aku ‎pun membacakan surat an-Nisaa’ ketika sampai pada ayat [yang ‎artinya], “Bagaimanakah jika [pada hari kiamat nanti] Kami datangkan dari ‎setiap umat seorang saksi, dan Kami datangkan engkau sebagai saksi atas ‎mereka.” (QS. an-Nisaa’: 41).

Baca Juga: Jurnalis TV India Rohit Sardana Meninggal Dunia Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Aku angkat kepalaku, atau ada seseorang dari ‎samping yang memegangku sehingga aku pun mengangkat kepalaku, ‎ternyata aku melihat air mata beliau mengalir.” (HR. Bukhari dan Muslim)‎

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering meminta ‎Abu Musa Al-Asy’ari yang juga memiliki suara merdu, bahkan Rasulullah SAW ‎pernah menyebutnya sebagai ‘pemilik’ salah satu seruling Nabi Daud AS, ‎untuk membacakan Al-Qur’an di hadapan Rasulullah SAW.‎

Beberapa keterangan riwayat hadis di atas menunjukkan bahwa ‎Rasulullah SAW adalah sosok yang tidak sekadar senang berbicara, tetapi juga ‎senang mendengar.

Ya, Rasulullah SAW adalah orang yang selalu memberikan ‎perhatian penuh kepada orang lain, bukan seorang yang egois. Beliau memiliki ‎sikap empati serta kepekaan yang sangat tinggi. Sehingga para sahabat beliau ‎sangat nyaman berada di sisi beliau.‎

Baca Juga: Ambil Segera Hadiahmu dari Moonton! Kode Redeem Mobile Legends (ML) Hari Sabtu, 1 Mei 2021

Dengan sikap demikian, maka setiap orang yang berbicara dengan ‎Rasulullah Saw. merasa bahwa dia merasa benar-benar diperhatikan oleh ‎Rasulullah SAW.

Demikian juga seharusnya sikap kita terhadap orang lain yang tengah ‎berbicara dengan kita. Harus diperhatikan secara baik benar kata-katanya, jangan palingkan tatapan mata, ‎jangan potong pembicaraannya.

Hanya dengan cara seperti inilah komunikasi ‎akan berjalan dengan baik. Walhasil, pergaulan pun akan terasa ‎menyenangkan.‎***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah