Ibu Menyusui Ingin Ikut Berpuasa? Perhatikan Hal Berikut!

- 13 April 2021, 18:50 WIB
Foto ilustrasi seorang ibu yang memegang perutnya saat sedang hamil
Foto ilustrasi seorang ibu yang memegang perutnya saat sedang hamil /Pixabay/StockSnap

PR CIREBON - Masyarakat Muslim saat ini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan 1442 H, tak terkecuali ibu menyusui (busui).

Bagi ibu menyusui (busui) yang akan berpuasa, sebaiknya memperhatikan asupan makanan saat berbuka puasa dan sahur.

"Seorang ibu menyusui, apalagi jika bayi yang disusui sudah besar misalnya usia lima sampai delapan bulan, itu sebenarnya butuh banyak ASI," kata dokter spesialis gizi klinis, Dr dr Luciana B Sutanto MS SpGK.

Baca Juga: Berikut 3 Tips Asik Ngabuburit saat Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

"Maka ibu menyusui harus sangat memperhatikan asupan makanan dan minuman," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Anatara.

Agar produksi ASI tetap terpenuhi, lanjutnya ibu menyusui membutuhkan lebih dari kebutuhan asupan air putih delapan gelas air putih sehari.

"Idealnya habis menyusui minum segelas, itu di luar jadwal makan sehari tiga kali dan selingan makan sehari dua sampai tiga kali ya," jelasnya.

Baca Juga: Berikut Ketentuan Bagi Perusahaan yang Terlambat atau Tidak Bisa Membayar THR Keagamaan 2021

"Jadi ibu menyusui setiap habis makan wajib minum segelas, sehabis nyemil wajib minum segelas," sambung President of Indonesian Nutrition Association (INA) tersebut.

Hal tersebut tentu sulit dilakukan saat ibu menyusui menjalankan ibadah puasa, maka disarankan untuk memerah ASI saat malam hari.

"ASI perah segar bisa diberikan keesokan harinya kepada buah hati," kata dr. Luciana.

Baca Juga: Tunjangan Hari Raya Keagamaan Wajib Dibayar Penuh dan Tepat Waktu, Berikut Ketentuannya

Disarankan, ibu menyusui makan sesuai dengan panduan isi piringku yakni porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

"Kalau sudah memenuhi itu sebetulnya sudah cukup. Segelas susu bisa jadi tambahan pelengkap," kata dia.

dr. Luciana juga mengingatkan agar selama puasa Ramadhan tetap menjalankan hidup aktif dengan berolahraga.

Baca Juga: Ramadhan 2021 Menimbulkan Ketakutan bagi Masyarakat Irak yang Dilanda Krisis

"Dianjurkan berolahraga aerobik seperti jalan kaki santai jelang puasa. Kalau mau yang high intensity bisa dilakukan setelah berbuka." ujarnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah