Jika setiap orang memaknai puasa tidak sebatas pada pelaksanaan syariat, tetapi menyentuh aspek hakikat, maka bisa dipastikan tidak akan ada penyimpangan dan penyelewengan.
Karena masing-masing orang bisa menahan diri dan menjaga dirinya dari perilaku yang tidak terpuji.
Semoga kita termasuk ke dalam bagian orang-orang yang benar-benar berpuasa dalam arti sesungguhnya, tidak sebatas menggugurkan kewajiban dengan berhenti pada pelaksanaan syariat.
Baca Juga: Blak-blakan, Amanda Manopo Ungkap Alasan Putus dengan Billy Syahputra: Namanya Juga Hubungan
Tetapi juga mampu memahami dan menghayati puasa hingga makna hakikat.***