PR CIREBON — Jadwal puasa Ayyamul Bidh sebagaimana oleh para fukaha atau ahli ilmu fiqih menyepakati, ihwal ketentuan pelaksanaannya.
Yakni, menurut jumhur, puasa Ayyamul Bidh sepakat dilakukan selama tiga hari, pada tanggal 13, 14, 15 bulan Hijriyah.
Kenapa puasa Ayyamul Bidh harus di tanggal 13, 14, 15 bulan Hijriyah? Karena malamnya yang terang bersinar.
Adapun untuk jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Syaban 1442 Hijriyah sekarang ini, waktu pelaksanaannya yakni pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin, tanggal 27, 28, 29 Maret 2021.
Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Abu Dzar, “Ya Abu Dzar, jika enggau ingin berpuasa tiga hari pada satu bulan, berpuasalah pada hari ke-13, 14, dan 15”. (HR Ahmad, an-Nasai, dan at-Tirmidzi)
Akan tetapi, barang siapa bagi yang tidak mampu berpuasa pada hari-hari Ayyamul Bidh sebagaimana di atas, lalu ia berpuasa hanya pada sebagiannya, atau kemudian ia menyempurnakan hari yang lain.
Disemogakan, ia juga mendapatkan keutamaan yang terkait dengan puasa Ayyamul Bidh. Meskipun, tentu saja pahalanya tidak seperti yang berpuasa selama Ayyamul Bidh dengan sempurna.
Sementara itu, ada pula pendapat yang tertuang dalam kitab Umdatul Qari’Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam.
Di mana, saat Nabi Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Ketika melakukan puasa selama tiga hari, tubuhnya memutih.
Puasa Ayyamul Bidh dapat dijalankan oleh setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Pada perempuan, ada ketentuan khusus yang harus dipenuhi.
Misalnya, perempuan harus berada dalam keadaan suci dan mendapatkan izin dari suami untuk berpuasa sunah.
Ketentuan menjalankan puasa ini sama dengan puasa lainnya seperti niat dan menahan haus dan lapar serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Shubuh hingga hingga azan Maghrib.
Baca Juga: Jual Vaksin Covid-19 dengan Harga Murah, AstraZeneca Korbankan Keuntungan Senilai Rp357 Triliun
Niat puasa sunat ini juga boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.
Adapun lafaz atau bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
“Nawaitu shauma ayyamil biidhi sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh sunah karena Allah Ta’ala.”
Puasa ini memiliki keutamaan faedah, yakni pahala yang sama seperti orang berpuasa satu tahun penuh jika dilaksanakan setiap bulan.
Selain itu, ahli puasa juga akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Ahli puasa akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.***