Sariawan Disebut Jadi Gejala Baru Covid-19, Bagaimana Membedakannya? Berikut Penjelasan Prof Zubairi

- 1 Februari 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi sariawan. Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan tentang perbedaan sariawan biasa dengan yang menjadi gejala Covid-19.*
Ilustrasi sariawan. Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan tentang perbedaan sariawan biasa dengan yang menjadi gejala Covid-19.* /Pixabay.com/Alexandr Ivanov

Menurut Prof Zubairi, sariawan baru patut dicurigai sebagai gejala Covid-19 apabila disertai panas tinggi, batuk kering, diare, kehilangan penciuman dan konjungtivitis.

Kalau cuma sariawan yang dikeluhkan, kemungkinannya banyak banget. Pasien Lupus pun sering sariawan.,” kata Prof Zubairi.

Demikian pula orang yang terlalu lama minum antibiotik, orang dengan HIV/AIDS, tergigit saat makan, kekurangan vitamin C merupakan penyebab sariawan.

Pertanyaan selanjutnya, lalu sebenarnya apa gejala Covid-19 yang paling kerap muncul dan paling serius?

Prof Zubairi juga menjelaskan bahwa gejala yang paling sering muncul dari Covid-19 ialah demam tinggi, batuk kering dan rasa lelah.

Baca Juga: Sebut Permadi Arya Penyusup NU, Kiai As’ad: Perlu Ditelusuri Kenapa Bisa Ikut Pendidikan Kader

Yang paling sering muncul adalah gejala demam yang panasnya lebih dari 37,5 derajat. Yang kedua adalah batuk kering. Kemudian yang ketiga adalah rasa lelah yang tak berkesudahan,” pungkasnya.

***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah