Varian Inggris Raya
Varian yang juga dikenal sebagai B117 ini pertama kali terdeteksi setelah lonjakan tak terduga kasus Covid-19 di Inggris pada awal Desember.
Para ilmuwan meningkatkan kewaspadaan tentang strain baru, karena menampilkan perubahan pada protein ‘spike’, yakni bagian dari virus yang membuatnya menular.
Baca Juga: Studi Terbaru Korea Selatan Temukan Penyintas Covid-19 Alami Efek Kesehatan Jangka Panjang
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kemudian mengkonfirmasi bahwa varian baru setidaknya 70 persen lebih dapat ditularkan.
Tingkat kematian akibat virus Corona di antara orang berusia 60 tahun di Inggris sekitar 10 per 10.000 orang.
Tetapi dengan strain baru, ada sekitar 13 atau 14 kematian dalam populasi yang sama.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Makan Pepaya Bisa Menurunkan Berat Badan
Varian yang lebih baru juga disebut didominasi oleh gejala yang berbeda dari yang terkait dengan virus Covid-19 asli.
Pasien lebih cenderung menderita sakit tenggorokan, sakit otot dan kelelahan, menurut survei yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional Inggris.