PR CIREBON - Menopause pasti dialami semua wanita di dunia.
Pada umumnya, wanita mulai mengalami menopause saat memasuki usia 50 tahunan.
Tanda seorang wanita mulai memasuki masa menopause yakni tidak mengalami haid selama 12 bulan secara berturut-turut.
Baca Juga: Hasil Penelitian Menunjukkan Sel Embrio Tahap Awal Rentan Serangan Virus Covid-19
Fungsi indung telur yang menurun seiring bertambahnya usia menjadi penyebab wanita mengalami menopause.
Penurunan fungsi indung telur ini memengaruhi turunnya produksi hormon estrogen dan progesteron.
Hal ini tentu saja berpengaruh pada kesehatan wanita.
Baca Juga: Banyak Istirahat Dianjurkan Sebelum Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan dari Pakar
Namun tahukah kamu jika makanan olahan kedelai mampu menurunkan gejala menopause?
Jika tidak, sebaiknya simak penjelasan Cirebon.Pikiran-rakyat.com yang mengutip dari Healthline berikut ini:
Kedelai kaya akan isoflavon, golongan senyawa yang juga disebut sebagai fitoestrogen, atau estrogen tanaman.
Baca Juga: Tidak Sempat Berjemur? Jangan Khawatir, Vitamin D Bisa Diperoleh dari 5 Makanan Ini
Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk mengikat reseptor estrogen dalam tubuh.
Selama menopause , kadar estrogen wanita secara alami menurun.
Hal ini mengakibatkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti kelelahan dan vagina kering.
Baca Juga: Wajib Tahu, Stres dan Depresi Dapat Pengaruhi Efek Vaksin Virus Corona
Dengan mengikat reseptor estrogen dalam tubuh, isoflavon kedelai dipercaya dapat membantu mengurangi keparahan gejala-gejala ini.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan semburan panas
Isoflavon kedelai juga tampaknya membantu meredakan kelelahan, nyeri sendi, depresi, lekas marah, kecemasan, dan vagina kering yang dialami selama menopause dan tahun-tahun menjelang menopause.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian serupa untuj menarik kesimpulan yang solid.***