"Pelaku wisata harus benar-benar mampu memastikan bahwa di tempat wisata yang mereka kelola tidak muncul kerumunan," tambahnya.
Baca Juga: Beredar Video Tidak Ada Baku Tembak Polisi vs FPI, Habib Husin: Polanya Sama Seperti Konflik Syria
Selama libur panjang Agustus dan Oktober, masih ada satu atau dua tempat wisata yang tidak disiplin dalam melaksanakan tata tertib kesehatan.
"Untuk libur akhir tahun dan tahun baru, kami tegaskan bahwa protokol kesehatan khususnya pembatasan jumlah pengunjung dalam satu sesi waktu harus dilakukan secara ketat supaya tidak muncul kerumunan," ujar Heroe.
"Seluruh pelaku wisata harus bisa memberikan jaminan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan baik dan benar guna menjaga keamanan dan kenyamanan warga Yogyakarta serta wisatawan yang berkunjung. Bagaimanapun, Yogyakarta tetap terbuka untuk wisatawan," tambahnya.***