Studi Baru Covid-19: Vitamin D Dapat Membantu Pasien yang Baru Pulih dari Infeksi Virus Corona

- 23 November 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi suplemen vitamin.
Ilustrasi suplemen vitamin. /Foto: Pixabay/

PR CIREBON – Vitamin D dikenal sebagai vitamin yang dapat membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat. Vitamin D juga mampu meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan.

Selain itu, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi risiko kanker stadium lanjut, juga dapat memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai jenis kanker. Bahkan, vitamin D bisa membantu pasien yang baru pulih dari Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, para peneliti di Universitas Harvard, Amerika Serikat, mengatakan, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D secara teratur memiliki kemungkinan 17 persen lebih kecil terkena kanker stadium akhir dan juga mengurangi risiko kematian.

Baca Juga: Hindari Timbunan Vaksin Covid-19, UNICEF dan WHO Siap Kirim 2 Miliar Dosis ke Negara Berkembang

Bukti tersebut berkembang pesat, bahwa vitamin D efektif melindungi dari Covid-19. Dari penelitian yang diterbitkan oleh dokter dari PGIMER, ditemukan peran suplemen vitamin D telah ditetapkan dalam mencapai negativitas RNA virus Corona jenis baru di antara pasien Covid-19.

Vitamin D memiliki efek imunomodulator dan dapat mengurangi kerentanan dan keparahan infeksi virus. Penelitian bertajuk ‘Short term, high-dose vitamin D supplementation for Covid-19 disease’ ini dilakukan oleh Dr Ashu Rastogi, Dr Anil Bhansali, Dr Niranjan Khare, Dr Vikas Suri, Dr Narayana Yaddanapudi, Dr Naresh Sachdeva, Dr GD Puri dan Dr Pankaj Malhotra.

Studi ini melibatkan 40 pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau gejala ringan yang kekurangan vitamin D. Pasien yang membutuhkan ventilasi invasif atau dengan komorbiditas yang signifikan tidak termasuk dalam penelitian.

Baca Juga: Masih Banyak Kasus Positif Covid-19, Anies Baswedan Umumkan PSBB DKI Jakarta Diperpanjang

Studi tersebut menyimpulkan bahwa suplemen vitamin D dosis tinggi membantu mencapai negatif RNA virus Corona baru pada sebagian besar peserta.

“Negatifitas RNA virus Corona baru oleh suplementasi cholecalciferol (vitamin D) dapat membantu mengurangi tingkat penularan infeksi virus tersebut yang sangat menular,” tulis pernyataan dalam penelitian tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x