Network
PR CIREBON - Setelah Pfizer Inc. dan BioNTech SE mengumumkan bahwa analisis kemanjuran akhir dari kandidat vaksin, BNT162b2, yang menjalani uji coba fase 3 memenuhi semua titik akhir kemanjuran utama penelitian, Amerika Serikat mulai putuskan waktu vaksinasi.
Kepala upaya vaksin Covid-19 pemerintah Amerika Serikat mengharapkan untuk memulai program vaksinasi Covid-19 pada awal Desember, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Hindustantimes pada Minggu, 22 November 2020.
Moncef Slaoui, penasihat utama Operation Warp Speed, sebuah program untuk memfasilitasi dan mempercepat upaya vaksinasi, mengatakan bahwa rencana pemerintah adalah mengirimkan vaksin ke situs imunisasi dalam waktu 24 jam setelah otorisasi penggunaan darurat oleh Food and Drug Administration (FDA).
Baca Juga: Mengerikan, 600 Mayat Korban Virus Korona di New York Masih Disimpan Dalam Truk Freezer
Menurut laporan media AS, penasihat vaksin FDA telah menjadwalkan pertemuan dari 8-10 Desember untuk membahas persetujuan setelah Pfizer dan Moderna mengumumkan bahwa kandidat vaksin mereka 95 persen efektif.
Slaoui mengatakan pihaknya mengharapkan perusahaan untuk mengirimkan vaksin pada hari kedua persetujuan.
Uji coba Tahap 3 calon vaksin Pfizer dimulai pada 27 Juli dan pada 13 November, sebanyak 41.135 sukarelawan telah menerima dosis kedua.
Baca Juga: Tiongkok Sebut Penyebab Buruknya Hubungan AS-Tiongkok, Bermula dari Masalah di Internal AS
BNT162b2 adalah kandidat vaksin Covid-19 berbasis mRNA, teknologi yang sama yang digunakan oleh Moderna untuk menghasilkan kandidat vaksin mRNA-1273.
Pfizer Inc. dan BioNTech SE berharap dapat memproduksi hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun 2020 dan hingga 1,3 miliar dosis pada akhir tahun 2021.
"Kami telah beroperasi dengan kecepatan luar biasa dalam program pengembangan klinis kami, dari konsep hingga pengarsipan peraturan, sambil selalu menjaga fokus kami pada keselamatan," kata Bourla.***
