Mengerikan, 600 Mayat Korban Virus Korona di New York Masih Disimpan Dalam Truk Freezer

- 23 November 2020, 08:41 WIB
Ilustrasi jenazah Covid-19.
Ilustrasi jenazah Covid-19. /Pikiran Rakyat./

PR CIREBON - Jenazah ratusan orang yang meninggal selama gelombang virus korona New York masih disimpan di truk freezer. Mayat sebanyak lebih dari 600 orang awal tahun ini tetap berada di truk freezer di tepi pantai Brooklyn yang digunakan sebagai kamar mayat sementara.

Menurut Kantor Kepala Pemeriksa Medis kota, mengatakan kepada surat kabar bahwa kota tersebut tidak dapat menemukan keluarga untuk banyak korban tewas atau keluarga mereka tidak mampu melakukan penguburan yang layak.

Petugas pemeriksa medis mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kantor tersebut belum dapat menemukan kerabat dari 230 orang.

Baca Juga: Tiongkok Sebut Penyebab Buruknya Hubungan AS-Tiongkok, Bermula dari Masalah di Internal AS

Tetapi kendala keuangan telah menghalangi banyak keluarga untuk dapat merelokasi jenazah kerabat mereka.

Laporan tersebut menyusul peningkatan dramatis infeksi Covid-19 baru di seluruh AS, yang telah melampaui 12 juta kasus sejak permulaan krisis lebih dari delapan bulan lalu.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent pada Minggu, 22 November 2020, hampir 25.000 orang di New York City telah meninggal karena penyakit terkait virus corona, dengan tingkat infeksi rata-rata sekitar 2,5 persen dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Hubungan Tiongkok-AS Terus Berlanjut, Zheng Sebut Dibawah Kepemimpinan Biden Hanyalah Ilusi

Rawat inap juga meningkat - lebih dari 500 orang saat ini dirawat di rumah sakit, jauh lebih sedikit daripada lebih dari 12.000 pada puncak wabah pada musim semi, ketika sekitar 1.200 pasien dirawat setiap hari pada bulan April.

Sebuah laporan baru-baru ini dari Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan bahwa 30 persen pasien virus korona yang dirawat di rumah sakit kota awal tahun ini tidak dapat bertahan.

Truk kamar mayat berpendingin di seluruh wilayah kota untuk membantu sistem rumah sakit kota yang terlalu tertekan pada musim semi menjadi lambang dampak Covid-19 yang luar biasa di kota.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x