WHO Berniat Selidiki Sumber Pandemi, Ilmuwan Tiongkok Balik Tunjuk Spanyol Juga untuk Keadilan

5 Juli 2020, 09:52 WIB
ILUSTRASI pandemi Virus Corona (Covid-19).* /Pexels/Anna Shvets/Pexels

PR CIREBON - Sejak awal munculnya virus corona, dunia spontan menunjuk Wuhan sebagai tempat tumbuhnya pandemi Covid-19.

Tiongkok pun telah lama diidentifikasi sebagai pusat virus mematikan itu, karena kini telah mencatat 532.8834 kematian di seluruh dunia.

Namun rupanya, baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memulai misi pelingkupan di Beijing selama beberapa hari untuk menetapkan penyebab wabah tersebut.

Baca Juga: Berniat Reshuffle Kabinet, Hasil Survei Sebut 3 Mantan Menteri Jadi yang Diinginkan Rakyat

Untuk itu, Tiongkok tak mau ditunjuk sendirian, sehingga seorang ilmuwannya mengarahkan jari ke Spanyol atas permulaan wabah global virus corona.

Melansir dari Express, penyebab peneliti senior Tiongkok, Wang Guangfa berkeras diri agar WHO juga harus pergi ke Spanyol adalah karena referensi penelitiannya di Barcelona.

Peneliti senior Tiongkok itu menyatakan hasil penelitiannya di Barcelona mendeteksi Covid-19 dalam 'air limbah' pada Maret 2019 lalu.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Akui Merasa Gagal Memimpin Indonesia ?

"Tidak masalah dari negara mana pekerjaan identifikasi ilmiah dimulai, asalkan melibatkan semua negara terkait dan dilakukan dengan adil," ungkap Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Bahkan, Guangfa juga menyatakan adanya kehhadiran Covid-19 dalam sampel di Ibu Kota Catalan, Barcelona sembilan bulan sebelum penyakit ini pertama kali dilaporkan di Wuhan, sehingga menunjukkan potensi asal wabah yang berbeda.

Ini pun akan menentang penelitian yang ada sebelumnya yang menyatakan asal virus hanya berpusat di sekitar Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: Tandingi Teknologi Zoom, India Buat JioMeet yang Miliki Panggilan Gratis Tanpa Batas Durasi

Meskipun begitu, para ahli independen telah meragukan penelitian tersebut karena adanya kecacatan dan ada bukti kuat bahwa virus itu pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019.

Terlebih, saat ini Tiongkok telah lama dituduh menyembunyikan rincian sebenarnya dari virus meskipun telah berulang kali mereka sangkal.

Lebih dari itu, sejumlah anggota parlemen di Britania Raya telah mengkritik reaksi Tiongkok terhadap wabah yang melanda kota Wuhan.

 

Kritik serupa juga dilontarkan Penasihat perdagangan utama Donald Trump, Peter Navarro yang menuduh Tiongkok sengaja membiarkan orang memasuki negaranya untuk menyebarkan virus ke seluruh dunia.

"Apa yang mereka sengaja lakukan dan ini tidak tercela dalam hal fakta, mereka sengaja membiarkan warga negara Tiongkok datang ke AS, Italia dan di mana-mana di antara, yang terinfeksi, ketika mereka mengunci jaringan transportasi mereka sendiri," tuduh Navarro dalam pernyataannya.

Dengan demikian, WHO sengaja melakukan penyelidikan lagi untuk dapat mempersiapkan dan menghentikan wabah di masa depan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi dan Megawati Marah Besar karena Usul PDIP terkait RUU HIP Bocor ke Publik

"Mengetahui sumber virus sangat, sangat penting. Kita bisa melawan virus dengan lebih baik ketika kita tahu segalanya tentang virus, termasuk bagaimana virus itu dimulai," jelas Direktur jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menutup pernyataan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler