Kalahkan Hawa Nafsu, Berikut 5 Trik Cepat Redam Emosi di Bulan Ramadhan

1 Mei 2020, 16:00 WIB
ILUSTRASI Marah.* /PEXELS/

PIKIRAN RAKYAT - Emosi adalah bagian penting dari kehidupan manusia sehari-hari, banyak pemicu yang menyebabkan seseorang mudah tersulut emosi, mulai dari jengkel karena seseorang, sampai frustasi karena pekejaan.

Namun, perlu diingat, di bulan suci Ramadhan ini, umat Islam tidak hanya menahan lapar dengan tidak makan dan minum, tetapi lebih dari itu.

Baca Juga: Badai PHK Menyelimuti Hari Buruh, Bangkitkan Ekonomi Kembali dengan Bergandeng Tangan

Puasa mengajarkan manusia agar dapat menahan hawa nafsu, salah satu yang termasuk dalam kategori hawa nafsu adalah emosi kemarahan, kejengkelan dan kekecewaan yang membuat seseorang menjadi hilang kendali dan marah.

Untuk itu, seseorang harus memilki kemampuan dalam mengatur emosi agar pahala puasa di bulan suci Ramadan ini tidak tercoreng.

Berikut lima cara mengendalikan dan meredam emosi di bulan suci Ramadhan, yang berhasil PikiranRakyat-Cirebon.com rangkum dari situs Psycology Today.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kematian Saad bin Muadz, Arsy Berguncang dan 70 Ribu Malaikat Menanti

Hindari keadaan yang memicu emosi

Seseorang yang tengah berjuang mengendalikan emosi selama bulan suci Ramadhan, perlu pintar memilih atau bahkan menciptakan situasi yang baik, seperti tenang, aman dan nyaman.

Awali pagi hari dengan ceria. Terus berpikir positif, berusahan sabar dan tersenyum ketika ada suatu hal yang menjengkelkan.

Menurut para ahli, kegiatan memasak, membaca dan memonton film dapat mengubah situasi orang yang sedang marah, maka saran tersebut perlu dicoba.

Baca Juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Peneliti Temukan Jenis yang Paling Berbahaya di Dunia

Ubah kekecewaan dengan mengambil hikmah dari setiap kejadian

Jangan terlalu menargetkan sesuatu yang tinggi untuk diri Anda, lebih rilek dan lakukan secara bertahap.

Ubah situasi yang penuh tekanan dengan berbagai kegiatan yang lebih megasyikan, mulai dari beres-beres kamar, menata buku, pakaian dan buat situasi kamar se-nyaman mungkin sehingga betah untuk ditinggali.

Baca Juga: Persingkat Waktu Penyembuhan, AS Optimis Obat Remdesivir Sukses Kalahkan Virus Corona

Alihkan perhatian

Kadang kala dalam situasi tertentu mengalihkan perhatian dapat dilakukan, apabila Anda merasa sudah tidak kuat menahan kekesalan dan kemarahan tersebut.

Bukan bermaksud mencari pelarian, namun apabila kabur dari keadaan membuat hari Anda sedikit lebih baik kenapa tidak dilakukan saja.

Merenung sejenak, kembali selesaikan atau alihkan sejenak kemudian setelah semuanya baik-baik saja, lakukan pekerjaan itu lagi.

Baca Juga: Ancaman Virus Masih Ada, Ahli: Kebijakan Pelonggaran Lockdown Hanya Beri Ketenangan Sesaat

Berpikir positif

Perlakukan seseroang yang membuat Anda jengkel, jangan terlalu dihiraukan lebih baik ambil sisi positifnya, bahwa Anda kini telah mengetahui sifat asli orang tersebut dan coba pahami kemudian kembali berteman.

Begitupun jika terjadi pada suatu situasi yang tak diinginkan, dibandingkan sedih berlarut-larut lebih baik cari tahu penyebabnya dan lakukan perbaikan.

Baca Juga: Disiarkan Streaming, Bupati Cirebon Pertahankan Tradisi Ngaji Pasaran saat Pandemi Corona

Pilih kegiatan menenangkan pikiran

Jika semua hal yang telah dilakukan tetap membuat Anda jengkel, kesal bahkan marah, maka sebaiknya ubah saja respon Anda atau sudut pandang Anda ketika menilai sebuah masalah.

Anggap saja semua terjadi karena salah Anda juga, maka intropeksi diri adalah pilihan yang terbaik.

Namun, apabil Anda masih kecewa coba lakukan sesuatu yang Anda sukai, misal memakan eskrim, menonton drama korea atau bahkan mengaji dan salat, itu dapat membuat Anda sedikit membaik.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Psychology Today

Tags

Terkini

Terpopuler