Jangan Takut Divaksin Saat Hamil, Sebuah Studi Sebut Bermanfaat untuk Calon Bayi

5 Oktober 2021, 05:15 WIB
Ilustrasi - Sebuah penelitian menemukan jika ibu hamil mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 maka akan menghasilkan antibodi untuk bayi. /Pixabay/BRUNA BRUNA

PR CIREBON – Orang yang sedang hamil jauh berisiko terkena penyakit kompilasi dari paparan infeksi Covid-19 daripada orang yang sedang tidak hamil.

Akibatnya, ibu hamil juga perlu mendapatkan suntikan vaksinasi untuk mencegah terpapar Covid-19.

Bahkan, sebuah studi menemukan manfaat vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Umi Kalsum, Ayu Ting Ting Malah Minta Maaf: Kita Semua...

Hal itu dikarenakan mendapat vaksinasi saat hamil, maka bayi yang baru lahir akan mendapatkan antibodi yang tinggi.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Healthline, sejak vaksin tersedia pada bulan Desember 2020, para dokter sangat menganjurkan bagi orang hamil untuk diimunisasi terhadap Covid-19.

Selain untuk melindungi diri mereka, vaksinasi juga sangat bermanfaat bagi bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Ungkap Kekuatan dan Kelemahan Rahasia Anda Melalui Tes Psikologi Ilusi Optik Berikut Ini!

Orang hamil yang tidak mendapatkan vaksinasi juga ada kemungkinan mengalami kelahiran prematur dan memiliki hasil kelahiran yang buruk.

Sebuah studi telah melakukan penelitian di New York University (NYU), dan menemukan manfaat lain dari mendapatkan vaksinasi.

Sementara, bayi yang baru lahir dan ibunya telah di vaksin Pfizer atau Moderna memiliki antibodi yang tinggi.

Baca Juga: 8 Tips Merangsang Pertumbuhan Rambut, Salah Satunya Jangan Terlalu Sering Keramas!

Temuan itu muncul ketika Fod and Drug Administration (FDA) dan Centeres for Desease Control and Prevention (CND), memilih orang hamil yang memenuhi syarat untuk menerima suntikan Covid-19.

Jumlah orang hamil dengan Covid-19 telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dikarenakan tingkat vaksinasi yang rendah.

Laporan terbaru dari NYU telah mengukur tingkat antibodi pada 36 bayi baru lahir, yang ibunya telah menerima salah satu vaksin messenger RNA (MRNA).

Baca Juga: Aryan Khan Ketahuan Pesta Narkoba, Putra Pertama Shah Rukh Khan Digerebek Saat di Kapal Pesiar

Bayi yang baru lahir dari ibu yang telah divaksin, dalam 13 minggu setelah melahirkan memiliki tingkat antibodi yang tinggi, jika di bandingkan dengan ibu yang belum divaksin.

Dan sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa, wanita hamil dengan infeksi SARS-CoV-2 memiliki resiko lebih besar di rawat di rumah sakit karena intubasi, preeklamsia, kelahiran prematur, dan kematian ibu.

Pandemi tetap merupakan perlombaan antara virus yang semakin menular juga berubah, dan pemberian vaksin yang menawarkan perlindungan tingkat tinggi.

Baca Juga: Setelah Lulus Kuliah, Prilly Latuconsina Tidak Ada Niatan untuk Nikah Muda: karena...

Pada titik ini, 70 persen orang Amerika yang memenuhi syarat telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu banyak negara yang masih berjuang untuk mendapatkan pasokan vaksin yang cukup.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler