5 Dampak Buruk Saat Kamu Terlalu Banyak Makan, Salah Satunya Dapat Merusak Fungsi Otak

29 Mei 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi makanan berlebih/Mari simak, berikut ini adalah lima efek berbahaya dari kebiasaan makan terlalu banyak, salah satunya mampu merusak fungsi otak.* /Pixabay/buffetcrush

PR CIREBON - Makan makanan enak adalah suatu hal yang disukai banyak orang baik itu camilan ataupun makanan cepat saji.

Setiap manusia sebenarnya memiliki jumlah atau porsi makan tersendiri yang menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Sehingga, makan makanan yang tak terkendali dan berlebihan sebenarnya menyebabkan berbagai konsekuensi atau dampak negatif untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Kecocokan Zodiak Capricorn dan Taurus Saat Jalani Hubungan Jangka Panjang dan Menikah: Pasangan yang Pas!

Salah satu cara untuk mengendalikan kebiasaan makan berlebihan adalah dengan mengetahui pengaruh dampak buruknya untuk tubuh.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Healthline.com, berikut ini adalah lima efek berbahaya dari makan berlebihan:

  1. Kalori yang Berlebih

Keseimbangan kalori harian ditentukan oleh berapa banyak kalori yang dikonsumsi dan berbanding dengan berapa banyak yang dibakar.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian Sabtu 29 Mei 2021: Peruntungan Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing Minta Kehati-hatian!

Ketika makan berlebihan dari yang dibakar atau energi yang digunakan, artinya akan terjadi surplus kalori.

Hal ini memicu tubuh menyimpan kalori tersebut dalam bentuk lemak dan menumpuknya lemak dalam tubuh akan memicu obesitas,

Berbeda dengan protein yang tidak berpotensi menambah lemak tubuh karena metabolisme, kalori dari karbohidrat dan lemak jauh lebih berbahaya.

Baca Juga: Hindari Adanya PHK, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Ajak Diskusi Manajemen Giant dan Pekerja

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi protein tanpa lemak dan sayuran sebelum makan makanan tinggi lemak dan karbohidrat.

  1. Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Tubuh

Makan makanan yang berlebihan selain dapat menyebabkan obesitas, kebiasaan tersebut juga dapat meningkatkan risiko terkenanya penyakit.

Obesitas sendiri menjadi salah satu faktor utama sindrom metabolik.

Baca Juga: Pembacaan Kartu Tarot 29 Mei 2021: Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hilangkan Ketakutanmu

Dampaknya akan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes dan stroke.

Indikator sindrom metabolik dapat diketahui dari kadar lemak yang tinggi dalam darah, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan peradangan.

Resistensi insulin sendiri terkait erat dengan makan berlebihan kronis. Ini berkembang ketika kelebihan gula dalam darah.

Baca Juga: Sebut Dirinya Nyinyir Karena Berbicara Jujur, Iis Dahlia: Daripada Gue Ngomongin Orang di Belakang!

Untuk mengurangi risiko tersebut, bisa dengan menghindari makanan dengan kalori tinggi, makan banyak sayuran kaya serat, dan jaga porsi karbohidrat.

  1. Menumpuknya Gas Berlebih

Makan makanan dalam jumlah besar dapat membebani sistem pencernaan, memicu gas dan membuat perut kembung.

Makanan pedas dan berlemak, lalu minuman berkarbonasi seperti soda dan kacang-kacangan atau biji-bijian diketahui menjadi bahan pemicu gas dalam tubuh.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian 29 Mei 2021: Peruntungan Shio Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci, Sedikit Bermasalah

Makan terlalu cepat juga berpotensi meningkatkan kadar gas dan membuat perut kembung.

Cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan makan secara perlahan.

Hal ini dapat mengurangi porsi makanan yang mengandung gas dan memberi jeda minum setelah makan.

Baca Juga: Rizky Billar Umumkan Tanggal Lamaran, Soimah Buat Lesti Kejora Menangis: Apakah Bisa?

  1. Merusak Fungsi Otak

Siapa yang menduga kalau makan makanan berlebihan akan berdampak kepada kesehatan otak.

Beberapa penelitian menemukan adanya kaitan antara makanan berlebihan dan obesitas terhadap penurunan mental pada orang dewasa atau orang tua.

Dampaknya terlihat dalam memori ingatan, kecenderungan tersebut membuat para peneliti terus mengidentifikasi seberapa jauh dampak penurunan mental yang terpengaruh.

Baca Juga: Pembacaan Kartu Tarot 29 Mei 2021: Ramalan Sebut Leo Takut Buat Keputusan hingga Scorpio Saatnya Evaluasi

Otak sendiri terdiri dari 60 persen lemak, karena itu penting untuk menjaga otak mendapatkan konsumsi lemak sehat.

Contohnya seperti, alpukat, selai kacang, dan ikan berlemak akan sangat membantu mencegah penurunan mental.

  1. Menimbulkan Rasa Kantuk

Setelah makan makanan berlebihan, orang-orang cenderung lesu dan lelah.

Baca Juga: Sepakat Bawa Hubungan ke Jenjang Serius, Rizky Billar dan Lesti Kejora Siap Gelar Lamaran pada 13 Juni 2021

Hal ini diakibatkan fenomena hipoglikemia reaktif, di mana gula darah Anda turun tak lama setelah makan besar.

Gula darah rendah biasanya dikaitkan dengan gejala seperti kantuk, lesu, detak jantung cepat, dan sakit kepala.

hipoglikemia reaktif dapat terjadi pada beberapa individu akibat makan berlebihan dan dekat kaitannya dengan penderita diabetes.

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: healthline.com

Tags

Terkini

Terpopuler