Simak 2 Alasan Kenapa Masih Harus Terapkan Protokol Kesehatan Meski Sudah Dapat Vaksin Covid-19!

25 Mei 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi - Menurut Dr. S. Wesley Long, seorang peneliti ungkap alasan mengapa harus tetap jalankan protokol kesehatan meski sudah dapat vaksin Covid-19 //Pixabay/Alexanadra_Koch

PR CIREBON - Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa vaksin Covid-19 wajib diterima sebanyak 2 dosis dalam dua kali penyuntikan, dengan setelahnya haris tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Mengenai penerapan protokol kesehatan ini, diketahui vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan oleh pemerintah Indonesia akan membentuk antibodi secara optimal setelah 28 hari setelah penyuntikkan.

Sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Healthline pada 7 mei 2021, jika Anda telah mendapat vaksin Covid-19 secara penuh, Anda dapat dengan aman melanjutkan aktivitas yang sebelumnya tidak dapat Anda lakukan, namun masih dengan penerapan protkol kesehatan.  

Baca Juga: Rafathar Ajak Raffi Ahmad Bermain Banana Boat Bersama, Rafathar: Sayang Enggak sih Pah?

Namun, ada situasi di mana Anda masih perlu menjaga prtoktol kesehatan, salah satunya memakai masker.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang kapan, di mana, dan mengapa Anda perlu memakai masker.

Menurut Dr. S. Wesley Long, seorang peneliti dari Houston Methodist Hospital di Texas, setiap kali Anda berada di tempat umum, dengan orang-orang yang status vaksinasinya tidak Anda ketahui, sebaiknya kenakan masker.

Baca Juga: Bermain Banana Boat bersama Rafathar, Raffi Ahmad: Kalau Gini Aja Bilang Sayang!

“Meskipun sebagian besar data menunjukkan bahwa individu yang divaksinasi tidak mungkin menularkan virus jika terinfeksi, jika Anda menghabiskan waktu dengan individu yang berisiko tinggi atau dengan gangguan kekebalan, akan lebih baik untuk memakai masker untuk membantu melindungi mereka juga,” ujarnya.

Mengenai lokasi spesifik di mana Anda harus terus memakai masker, Dr. S. Wesley Long mengatakan pada dasarnya itu adalah lingkungan di mana Anda berada pada lingkungan yang tidak diketahui status vaksinasinya.

Kantor, sekolah, pesawat terbang, restoran, toko grosir, atau toko eceran lainnya semuanya menjadi contoh tempat di mana Anda tetap harus memakai masker.

Baca Juga: Diajak Rafathar Main Banana Boat di Bali, Raffi Ahmad: Gosong...

“Tujuan tenaga kesehatan masyarakat yang lebih besar adalah memotong tingkat penularan," ujar Dr. Shruti Gohil, MPH, asisten profesor di Universitas California, Fakultas Kedokteran Irvine.

Dan vaksinasi adalah salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, sebelum angka kematian dan positif Covid-19 menurun, masyarakat dianjurkan untuk terus menggunakan masker.

Baca Juga: Hasil Studi Menunjukkan 96 Persen Pasien Covid-19 Baru Miliki Antibodi Setelah Setahun Pemulihan

Ia mengatakan ada alasan bagus mengapa orang harus terus memakai masker.

Pertama, ada kemungkinan kecil, dikisaran 4 hingga 5 persen, orang yang divaksinasi masih bisa sakit dan bisa menularkan virus ke orang lain.

Kedua, tidak ada cara untuk mengetahui secara sekilas siapa yang telah divaksinasi penuh.

Jika masyarakat melonggarkan protokol kesehatan, misal membebaskan tidak menggunakan masker kepada orang  yang sudah divaksin, ini bisa menjadi sangat membingungkan dan menyebabkan orang yang tidak divaksinasi berpikir bahwa mereka tidak perlu lagi memakai masker.

Baca Juga: Ramalan Shio Mingguan 24-30 Mei 2021: Prediksi Peruntungan Shio Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci

Intinya, meskipun sudah menerima full vaksin Covid-19, protokol kesehatan harus tetap diterapkan.

Karena tidak menutup kemungkinan yang sudah divaksin pun dapat terpapar virus jika lalai menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler