5 Efek Negatif Fast Food, Meningkatkan Peradangan hingga Menggangu Kesehatan Mental

13 Mei 2021, 17:45 WIB
Efek negatif fast food bagi kesehatan. /Pexels/Nguyen Dong Quan/

PR CIREBON – Makanan cepat saji atau fast food merupakan hidangan favorit hampir semua orang karena rasanya yang rata-rata lezat.

Namun, kebanyakan fast food dapat menyebabkan sejumlah dampak negatif bagi kesehatan karena kandungan bahan makanannya.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Eat This, Not That!, inilah efek negatif fast food bagi kesehatan

Baca Juga: Momen Idul Fitri Ala Lesti Kejora, Halal Bihalal hingga Sungkeman Cium Kaki Ibunda

1. Meningkatkan peradangan

Phthalates, kelas racun kimia yang mengganggu endokrin, digunakan untuk melapisi kemasan makanan dan minuman plastik fast food. Zat ini tentu tidak baik untuk kesehatan.

Salah satu studi yang diterbitkan di NIH tahun 2018, menemukan bahwa orang yang sering makan makanan cepat saji memiliki tingkat metabolit ftalat 35 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang memasak sendiri.

Baca Juga: Dimas Ahmad Bagikan Momen Kebersamaan dengan Chandrika Chika, Netizen: Keceplosan Panggil Bee

Studi lain menemukan phthalates ternyata terkait dengan peradangan, dan pada studi lainnya pula menjelaskan hubung paparan tinggi phthalate terkait dengan sindrom metabolik.

Sindrom metabolik merupakan penyakit yang juga umumnya dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan.

Peradangan dapat menyebabkan segudang masalah kesehatan mulai dari obesitas hingga kekurangan nutrisi.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Diisukan akan Hengkang dari Juventus Setelah Agennya Ajukan Proposal Kontrak ke Man Utd

2. Meningkatkan risiko gigi membusuk

Asupan soda yang cukup sering dapat menyebabkan kesehatan mulut yang buruk, kata Leah Kaufman, MS, RD, CDN.

Minum soda dalam jumlah besar meningkatkan jumlah asam di mulut, yang akhirnya menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang.

"Beberapa makanan penutup fast food, seperti McFlurries atau Frosty, termasuk didalamnya (contoh desert bersoda)," katanya.

Baca Juga: Tampil Cantik Pakai Mukena Saat Lebaran Idul Fitri 2021, Anya Geraldine: Minal Aidin Ya

3. Ginjal dan perut akan menderita

Sodium dalam fast food juga dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi yang ada atau otot jantung yang membesar.

Jika Anda mengalami gagal jantung kongestif, sirosis, atau penyakit ginjal, terlalu banyak garam dapat menyebabkan penumpukan cairan yang berbahaya.

Kelebihan natrium juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan penyakit ginjal, menurut Harvard Medical School.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Penulis Komik One Piece Eiichiro Oda, Ternyata Karakter yang Disukainya Adalah Buggy

4. Gula darah Anda akan melonjak

Makan fast food tinggi karbohidrat dapat meningkatkan gula darah. Saat mengonsumsi makanan berbahan dasar tepung putih, seperti burger atau kentang goreng, tubuh akan menyerap gula putih dalam jumlah besar.

5. Kesehatan mental Anda bisa menurun

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan fast food dapat menyebabkan tingkat depresi yang lebih tinggi.

Satu studi lain yang diterbitkan di Science Daily menunjukkan bahwa orang yang makan fast food 51 persen lebih mungkin mengembangkan depresi daripada mereka yang tidak.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Eat This, Not That!

Tags

Terkini

Terpopuler