6 Jenis Kanker yang Umum Menyerang Wanita, Kenali Ciri-ciri dan Cara Pencegahannya

29 Maret 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi kanker - Simak ciri-ciri dan cara mencegah enam jenis kanker yang umum menyerang wanita.* /Pixabay/mirajana1

PR CIREBON – Kanker adalah penyebab kematian paling umum kedua pada wanita, setelah penyakit jantung.

Enam dari tujuh jenis kanker yang banyak menyerang wanita, kanker payudara adalah yang paling berbahaya.

Karena ada banyak jenis kanker, wanita perlu waspada dan harus tahu ciri-ciri yang berhubungan dengan penyakit kanker tersebut.

Baca Juga: Sebut Atta Halilintar sebagai Orang Pertama yang Tidak Bisa Dihipnotisnya, Denny Darko: Kenapa Ya?

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Boldsky, berikut ciri-ciri dan cara mencegah enam jenis kanker yang umum menyerang wanita.

1. Kanker Serviks

Gejala umum kanker serviks adalah pendarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, keputihan, sakit punggung, kehilangan nafsu makan, dan lainnya.

Sebab, kanker serviks sangat dapat disembuhkan, disarankan untuk didiagnosis dan diobati pada tahap awal.

Tes skrining kanker serviks, seperti Pap smear, dapat mendeteksi perubahan seluler di serviks, yang berpotensi menyebabkan kanker.

Baca Juga: Fadli Zon Heran Aksi Terorisme Masih Terjadi, Ferdinand Hutahaean Balik Singgung Soal Dukungan ke FPI dan HTI 

2. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah jenis kanker non kulit yang paling umum. Gejala kanker payudara yang paling umum adalah benjolan di payudara, perubahan pada kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, pembengkakan di bawah lengan dan leher, dan lainnya.

Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tingkat risikonya umumnya meningkat sebagai seorang wanita. semakin tua.

Tes skrining kanker payudara, seperti mammogram dan ultrasound, dapat membantu mendeteksi sel prakanker dan kanker pada wanita yang tidak memiliki gejala.

Baca Juga: Akui Pernah Jadi Anak Kos Meski Kini Tajir Melintir, Maia Estianty Tidak Segan untuk Makan Lesehan 

3. Kanker Rahim (Endometrium)

Kanker endometrium atau rahim adalah pertumbuhan cepat sel-sel di endometrium (lapisan rahim).

Faktor risiko utama yang terkait dengan kanker rahim adalah menopause, obesitas, diabetes, dan hipertensi.

Tidak ada tes skrining rutin yang tersedia untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita yang tidak memiliki gejala.

Baca Juga: Para Kaum Hawa, Katakan 3 Hal Ini untuk Membuat Kekasih Hati Semakin Mencintaimu 

4. Kanker Ovarium

Jenis kanker ini menyerang wanita setelah usia 55 tahun. Belum ada metode skrining yang terbukti cukup andal dalam mendeteksi kanker ovarium.

Namun, cara terbaik untuk mendeteksi kanker ovarium adalah dengan memahami faktor risiko seperti riwayat keluarga, menstruasi pertama lebih awal, menopause terlambat, dan lainnya.

Baca Juga: Ivan Gunawan Pernah Pinjami Uang Rp1 Miliar pada Dirinya, Ruben Onsu: Sembuh dari Covid-19, Langsung ke Bank 

5 Kanker Tiroid

Kanker tiroid adalah kanker kelenjar tiroid. Menurut National Cancer Institute, pada wanita, kemungkinan terkena kanker tiroid tiga kali lebih terjadi pada wanita daripada pria.

Kanker tiroid terutama terjadi bila ada mutasi genetik pada sel tiroid.

Penyebab pasti dari mutasi atau perubahan faktor DNA masih belum diketahui.

Melakukan 'pemeriksaan leher' yang dilakukan oleh seorang profesional medis dapat membantu meningkatkan kemungkinan deteksi dini.

Baca Juga: Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri, Simak 4 Kunci Penting untuk Penyembuhan Emosional Anda! 

6.Kanker Usus Besar

Kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar dan disebut juga kanker kolorektal.

Tumor ganas, kanker usus besar atau kanker usus besar adalah penyebab ketiga kanker pada pria dan wanita.

Kanker usus besar biasanya dilaporkan pada orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada semua usia.

Baca Juga: Atta Halilintar Kaget Dapat Hadiah Pernikahan Uang Gepokan di Kantong Plastik, Terungkap dari Sahabatnya

Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil non-kanker di bagian dalam usus besar.

Seiring waktu, beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar. Perawatan tepat waktu dapat membantu mengelola dan mencegah peningkatan kanker melalui pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler