Bahaya Penularan Lewat Aerosol, Hindari Berbicara dengan Orang Positif Covid-19

21 Januari 2021, 18:16 WIB
Ilustrasi social distancing, phisical distancing. /Pixabay/Alexandra_Koch /

PR CIREBON – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa berbicara adalah jalur yang paling mudah untuk menimbulkan penularan Covid-19.

Berbicara dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19 sama berbahayanya dengan batuk di dekat mereka, karena tetesan kecil yang dikenal sebagai partikel aerosol.

Covid-19 dapat menyebar melalui sejumlah jalur, tetapi penelitian menunjukkan bahwa penularan paling umum dari tetesan aerosol yang dikeluarkan saat orang yang terinfeksi bernapas, berbicara, atau batuk.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Hibahkan Tanah 10 Hektare untuk NU: Menunaikan Amanat Sekaligus Janji

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arab News, jalur penularan yang meningkat ini membantu menjelaskan mengapa virus lebih mudah menyebar di dalam ruangan tertutup atau yang ventilasinya buruk.

Tetesan besar jatuh dan tidak menimbulkan risiko penularan yang besar, tetapi aerosol dapat membawa virus dalam jarak lebih dari 2 meter dan bertahan lebih lama.

Para ahli di Universitas Cambridge telah melakukan penelitian untuk menilai risiko penyebaran Covid-19 dari tetesan besar dan aerosol.

Baca Juga: Joe Biden Resmi jadi Presiden AS, Tiongkok Beri Sanksi Puluhan Pejabat Pemerintahan Trump

Hasil mereka menunjukkan bahwa hanya perlu beberapa detik bagi partikel yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan lebih dari 2 meter, menimbulkan tantangan signifikan untuk mengurangi risiko penularan ini.

Hal itu disampaikan oleh seorang ahli dalam mekanika fluida di Universitas Cambridge, Prof Pedro Magalhaes de Oliveira.

“Anda membutuhkan masker, Anda perlu menjaga jarak dan Anda membutuhkan ventilasi yang baik sehingga partikel-partikel ini tidak menumpuk di dalam ruangan dan menghilang dengan aman,” kata Pedro.

Baca Juga: Selundupkan Tahanan dalam Jaminan, Pilot Turki Terancam 8 Tahun Penjara

Tim menyimpulkan bahwa tidak aman berdiri tanpa masker sejauh 2 meter dari orang yang terinfeksi yang sedang berbicara atau batuk, dengan kedua situasi tersebut menimbulkan risiko infeksi yang tinggi.

Risiko ini sangat tinggi di ruang tanpa ventilasi, seperti pengaturan dalam ruangan dengan jendela tertutup.

Tim tersebut juga mengatakan jumlah total aerosol Covid-19 yang menyebar dari 30 detik berbicara lebih tinggi daripada hanya satu batuk, dan bertahan hingga satu jam.

Baca Juga: Update Penyisiran Sriwijaya Air: Jokowi Apresiasi Tim SAR hingga Pencarian Kotak Hitam CVR

Tim menambahkan bahwa di ruang kecil dan tanpa ventilasi, ini mungkin cukup untuk menyebabkan Covid-19.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler