Selain Vaksin Sinovac, Donor Plasma Konvalesen juga Penting bagi Penanganan Covid-19

- 19 Januari 2021, 18:44 WIB
 Ilustrasi donor plasma konvalesen.
Ilustrasi donor plasma konvalesen. /pixabay.com/michellegordon2

PR Cirebon – Rasio kasus infeksi Covid-19 terus saja meningkat sejak berakhirnya libur panjang awal tahun, hingga pada 19 Januari 2021, terdapat 927.380 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Satgas Covid-19, ada sebanyak 753.948 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan sebanyak 26.590 meninggal dunia.

Terus bertambahnya kasus infeksi Covid-19 membuat ruang ICU di beberapa rumah sakit di Jakarta penuh.

Baca Juga: Jelang Pemilu Palestina, Faksi Fatah dan Hamas Masih Berseteru

Sebagai upaya penanganan terhadap penyebaran kasus Covid-19, pemerintah melakukan program vaksinisasi berupa vaksin sinovac serta mengoptimalkan terapi konvalesen.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari pasien yang didiagnosa Covid-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Tentunya ditandai dengan pemeriksaan swab menggunakan RT-PCR sebanyak dua kali pemeriksaan dan dinyatakan negatif.

Alasan yang melatarbelakangi penggunaan terapi donor plasma konvalesen disebabkan pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 dipercaya memiliki antibodi yang dibutuhkan untuk mengalahkan virus.

Baca Juga: Soal Serangan di Capitol AS, FBI Turun tangan, Selidiki Aktor Asing yang Terlibat

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA Kemenkes Covid-19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x