Network
Dirinya patah hati karena owner atau pemilik klub yang dia bela terlebih dahulu meninggal dunia dan tidak sempat sampai selesai kompetisi.
Baca Juga: Prihatin Atas Tindakan Macron, PKS Sebut yang Menghina Rasul akan Mendapatkan Azab dan Musibah
“Karena last club yang aku bela adalah Garuda Bandung dan mas Andre adalah ownernya, kebetulan sebelum ke Garuda Bandung, Aku tuh sudah mau pensiun tapi Menteri BUMN Pak Erick telpon ke mas Andre untuk coba bujuk saya, saya kaget seorang mas Andre dan mas Erik cukup humble untuk melakukan hal itu,” jelas Denny Sumargo.
"Namun saat Mas Andre tanya mau apa? Dia bilang saya mau juara, saya salami tangannya saya kasih juara, saya bilang saya akan pensiun kalau sudah kasih Garuda Bandung juara, tapi sayangnya aku cuma bisa dapeti juara turnamen, yang kompetisinya belum sempat saya kasih, mas Andre keburu berpulang, itu saya patah hati,” imbuhnya.
Dari peristiwa itu akhirnya Denny terjun ke dunia bisnis dan entertainment tanpa sengaja dan meninggalkan dunia basket selama hampir 7 tahun lamanya.
Baca Juga: 12 Tips Menulis Naskah Bagi Pemula ala Fiersa Besari, Matikan Ponsel Salah Satunya
"Pernah saya berbisnis peternakan ayam, tapi bisnisnya jatuh dan saya habis uang miliaran pada waktu itu," kata Denny yang sekarang dikenal sebagai 'Pebasket Sombong'.
Denny juga mengaku pernah berjualan celana basket saat dirinya masih menjadi atlet dan menghasilkan untung sebesar 1Rp15.000.
Lalu bisnisnya berkembang lebih jauh setelah memahami mekanismenya sampai dia berhasil mengantongi penghasilan hingga Rp30 miliar dari hasil berbisnis importir Blackberry.
Baca Juga: Penyelundupan Sabu dalam Kaleng Cat Berhasil Digagalkan Petugas Lapas Sampit
