Tim Badminton Indonesia WO dari All England, dr. Tirta: Semoga Kemenpora dan Kemenlu Memprotes Kebijakan Ini

- 19 Maret 2021, 09:19 WIB
dr. Tirta
dr. Tirta /instagram.com/@solevacation

PR CIREBON - Beberapa hari yang lalu, Timnas Badminton Indonesia yang bertanding di Yonex All England 2021 dipulangkan.

Berita Timnas Badminton Indonesia yang dipulangkan dalam Yonex All England ini membuat kecewa beberapa pihak, lantaran ada kejanggalan.

Salah satu yang merespon Timnas Badminton Indonesia dipulangkan yaitu relawan edukasi Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 19 Maret 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Ada Dunia Besar Menantimu

dr. Tirta menceritakan kronologi tentang Timnas Badminton Indonesia yang dipulangkan, di mana awalnya Badminton World Federation (BWF) ini menjalankan kebijakan dari Kmenterian Kesehatan di Inggris (NHS).

"BWF itu melaksanakan kebijakan NHS, itu ibarat Kementerian Kesehatannya di Indonesia. Jadi Timnas Badminton Indonesia itu berangkat naik pesawat komersial, transit lewat Turki," ujarnya.

"Ya, emang Turki itu karantinanya longgar," sambungnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @dr.tirta, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Diduga Jadi Tempat Prostitusi Polisi Gerebek Hotel Milik Artis ‘CA’, Ditemukan Narkoba dan Masalah Perizinana

Lebih lanjut, dr. Tirta menyampaikan bahwa ada beberapa pemain Indonesia yang mndapat notifikasi dari NHS.

"Di awal itu NHS, awal mula Indonesia disuruh cek ulang. Udah tuh negatif semua, main lah dan lolos beberapa 16 besar. Tiba-tiba pemain Indonesia mendapat notifikasi SMS yang mengatakan bahwa ada seorang penumpang yang diduga positif Covid-19," paparnya.

Menurut dr. Tirta, kebijakan NHS terkait protokol kesehatan di Inggris terbilang ketat dan kaku.

Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem FF Terbaru Hari ini 19 Maret 2021, Dapatkan Skin Gratis Jika Beruntung

"Dalam peraturan protokol kesehatan disana, jadi NHS sama Kementerian Kesehatan itu agak beda. Dalam protokol kesehatan NHS, seseorang yang kontak erat dengan orang positif di dalam pesawat itu harus karantina mandiri, terlepas dari hasil swab PCR," jelasnya.

"Kalau di Indonesia di swab PCR hasilnya negatif udah beres, beda sama NHS, walaupun dia hasilnya negatif, tapi kalau di pesawat kontak erat, dia dikarantina 10 hari," lanjut dr. Tirta.

Terdapat kejanggalan yang terjadi dari insiden ini menurut dr. Tirta, di mana tidak semua pemain dalam satu pesawat yang sama mendapat notifikasi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Raffi Ahmad Ungkap Billy Syahputra Menangis hingga Dewa Kipas Duel Lawan GM Irene Sukandar

"Nah, anehnya di dalam pesawat itu tidak semua pemain kita mendapatkan notifikasi, ada beberapa pemain dan tim official yang tidak mendapat SMS notifikasi," ujarnya.

Selain itu, dr. Tirta mengatakan bahwa terkuat fakta yang mana dalam satu pesawat itu terdapat pemain dari negara lain, namun tidak mendapat notifikasi dan tidak disuruh karantina.

"Yang kita soroti ada beberapa hal, ternyata terkuat fakta kalau di dalam pesawat yang sama itu ada satu orang pemain dari negara lain yang tidak mendapat SMS dan boleh bermain," ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 19 Maret 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Akhirnya Bertemu Pasangan

Walaupun dr. Tirta menyampaikan bahwa perlunya menghormati kebijakan negara lain, dirinya tetep mempermasalahkan kebijakan NHS.

"Ok kalau itu protokol kesehatan NHS, kita hormati dong, itu protokol negara orang. Nah, tetapi yang menjadi masalah adalah BWF disini tidak bijak, maksudnya BWf ini memutuskan secara sepihak bahwa Timnas Indoensia suruh mundur semuanya," tegasnya.

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengatakan bahwa sisa-sia saja melakukan tes PCR saat datang ke Inggris.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 19 Maret 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Karir akan Berubah
"Ini yang jadi masalah bos, berarti tesnya mereka yang di hotel itu buat apa gitu loh," ujarnya.

Dari peristiwa ini, dr. Tirta berharap bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bisa bijak dan memprotes kebijakan sepihak ini.

"Semoga @kemenpora dan @kemlu_ri memprotes kebijakan NHS dan @bwf.official dan tidak menerimanya begitu saja," harapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x