PR CIREBON - Baim Wong akhirnya menyampaikan permohonan maaf untuk Kakek Suhud atas kejadian yang ramai dibicarakan beberapa hari terakhir.
Ungkapan permohonan maaf itu disampaikan Baim Wong dalam sebuah unggahan foto pada Rabu, 13 Oktober 2021 di akun Instagram miliknya @baimwong.
Imbas dari permohonan maaf tersebut, kolom komentar Baim Wong kini tak penuh kalimat hujatan lagi seperti beberapa hari sebelumnya.
Bukan lagi hujatan, kolom komentar Baim Wong suami Paula Verhoeven sekarang lebih banyak dipenuhi kalimat-kalimat positif dan penyemangat.
Seperti yang dituliskan pengguna @ocha_viea06, @hania_syakira_ dan @oktavia.pipit.758 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan Baim Wong.
"Tetap semangat, mengakui kesalahan adalah yang terbaik, semua pasti punya salah, semangat Kakak Baim," tulis @ocha_viea06.
Baca Juga: Lirik Lagu Pernah Salah Mawar de Jongh, Bercerita Tentang Penyesalan Cinta Masa Lalu!
"Diberi hati yang masih menyadari kesalahan kita itu adalah nikmat bang, dan itu adalah hidayah dari Allah. Berarti Allah sayang," sahut @hania_syakira_.
Sementara pengguna dengan nama akun Oktavia Pipit menyemangati Baim Wong dan menyebut setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.
"Semangat bang Baim. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan," tulisnya.
Baca Juga: Eko Patrio Review 'Saldo' 20 Tahun Menikah, Najwa Shihab Rayakan Momen Serupa Sehari Sebelumnya
Diberitakan sebelumnya, Baim Wong mengaku salah dan mengatakan banyak belajar dari kejadiannya bersama Kakek Suhut.
Ia juga mengaku ingin bertemu Kakek Suhut kalau memang diizinkan.
"Maaf untuk kesalahan saya. Untuk Kakek Suhut, maaf ya, saya salah," tulis suami Paula Verhoeven.
Baca Juga: Selamatkan Wajah Tuan Rumah Papua, Karateka Samice Persembahkan Emas
Baim Wong menyadari, di saat dirinya dibuntuti sang kakek hingga sampai ke rumahnya, dirinya tak seharusnya bersikap kasar.
"Seharusnya saya bisa lebih sopan, banyak belajar saya," tulisnya menambahkan.
Dalam postingannya, Baim Wong berniat ingin bertemu dan meminta maaf secara langsung dengan sang kakek.
Baca Juga: Sebut Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan Bukan Prioritas, Qatar: yang Penting Kemanusiaan
"Kalau memang diizinkan. Insyaallah nanti kalau bisa, saya mau ketemu untuk bilang langsung. Sekali lagi maaf Pak," tambahnya.***