PR CIREBON - Pada 21 Maret, Pledis Entertainment merilis pernyataan tambahan soal Mingyu SEVENTEEN.
Pledis Entertainment memberikan pembaruan tentang penyelidikan mereka terhadap rumor bulliying Mingyu SEVENTEEN.
Pada 22 Februari, seseorang memposting online yang mengklaim telah diintimidasi oleh Mingyu SEVENTEEN selama sekolah dasar dan menengah, dan hal itu dibantah Pledis Entertainment.
Baca Juga: Sebut Ancaman Tongkok untuk Taiwan Serius, Laksamana AS: Status Amerika Serikat Dipertaruhkan
Setelah postingan lain dengan tuduhan serupa muncul, Pledis Entertainment kembali membantah tuduhan spesifik, tetapi mengumumkan bahwa Mingyu SEVENTEEN akan menghentikan aktivitas sementara agensi menyelidiki postingan tersebut lebih detail.
Dalam pembaruan pada 12 Maret, Pledis Entertainment menegaskan kembali bahwa Mingyu tidak berpartisipasi dalam perundungan dan mengatakan bahwa kesalahpahaman dengan poster telah diselesaikan setelah diskusi tatap muka.
"Kami ingin memberikan informasi tambahan tentang apa yang dapat kami konfirmasikan mengenai anggota SEVENTEEN, Mingyu," ujar pihak Pledis Entertainment.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Bali United di Piala Menpora 2021, Dukung dari Rumah!
Agensi menjelaskan telah menghubungi orang yang mengklaim bahwa Mingyu SEVENTEEN telah berdiri dan tertawa ketika salah satu teman sekolah menengah mereka diserang.
Meski dalam poster tersebut ditulis seolah-olah sebagai saksi agar tidak disebutkan namanya, poster tersebut nyatanya terlibat langsung dalam peristiwa tersebut.
Setelah mendengarkan akun poster kejadian, Pledis Pledis Entertainment mencoba mengonfirmasi fakta dengan orang-orang yang dikatakan terlibat dalam insiden tersebut, bersama dengan kesaksian yang disampaikan kepada agensi oleh lulusan sekolah.
"Pertama, artis tersebut (Mingyu) dengan jelas menyatakan bahwa dia tidak memiliki ingatan tentang kejadian yang digambarkan oleh poster dan bahwa dia tidak pernah mendorong penyerangan terhadap siswa lain dengan menonton, tertawa, dan membuat komentar yang menghina," ujar Pledis Pledis Entertainment.
Poster tersebut menyebutkan nama penyerangnya, jadi pihak agensi memeriksa pernyataan dari para pelaku serta mahasiswa yang diduga sebagai saksi kejadian tersebut.
"Tidak ada yang ingat insiden itu terjadi seperti yang diklaim oleh poster," ujar pihaknya.
"Poster tersebut mengingat seorang teman pernah bersama mereka pada saat kejadian dan menghubungi mereka, tetapi teman tersebut menjawab bahwa mereka juga tidak mengingat kejadian tersebut. Karena tidak ada orang yang dapat mengingat insiden yang dijelaskan oleh poster tersebut, poster tersebut menghubungi agensi untuk memberi tahu kami bahwa mereka tidak akan melanjutkan masalah tersebut," tukasnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri dari Rasa Ingin Bunuh Diri? Simak Tips Berikut!
Pledis Entertainment menyebut klaim yang dipublikasikan secara online hanya berdasarkan ingatan seseorang sangat memprihatinkan.
Pihaknya mengatakan masalah ini akan segera berakhir karena ingatan tentang peristiwa tersebut terbukti tidak pasti.
"Meskipun beruntung bahwa insiden ini dan semua insiden sebelumnya terbukti tidak ada hubungannya dengan artis kami, namun menyusahkan untuk berpikir bahwa ada banyak orang yang telah menerima luka serius dan kecil dari klaim semacam ini, serta waktu dan upaya yang diperlukan untuk menanggapi klaim ini," ujar Pledis Entertainment.
Pledis Entertainment memutuskan untuk menyelesaikan insiden tersebut tanpa mengambil tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Unggah Soal Adanya Drama dengan Krisdayanti, Ashanty: Yuk, Berbaik Sangka Saja
"Sampai sekarang, agensi telah menyelesaikan semua diskusi dan kontak dengan orang-orang yang dapat diidentifikasi terkait dengan masalah ini. Kami akan memberikan pembaruan lebih lanjut jika ada informasi tambahan yang tersedia," ujarnya.***