Euro Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Tertinggi

- 30 Oktober 2020, 09:59 WIB
Ilustrasi Dolar AS./* pixabay
Ilustrasi Dolar AS./* pixabay /

Euro juga turun 0,3 persen versus yen menjadi 122,14 yen.

“Jika Anda melihat aksi harga di pasar suku bunga, kami melihat penyesuaian lebih lanjut yang lebih rendah di beberapa ekspektasi suku bunga berjangka. Jadi pasar melihat komentar ECB sebagai indikasi penurunan suku bunga lebih lanjut,” kata Ahli Strategi Mata Uang Wells Fargo, Erik Nelson.

Baca Juga: Kritik Sikap Emmanuel Macron, Menag RI: Menghina Simbol Agama Adalah Tindakan Kriminal

Tingkat infeksi Covid-19 yang meningkat pesat di Eropa, bersama dengan kehati-hatian menjelang pemilihan AS, memicu aksi jual terburuk di pasar sejak Juni awal pekan ini.

Indeks Dolar dengan Euro sebagai komponen terbesar, naik ke level tertinggi empat minggu dan terakhir naik di 0,5 persen pada 93,942.

"Anda juga melihat latar belakang yang menantang secara keseluruhan di Eropa, yang berarti penghentian lebih lanjut dan lebih banyak pembatasan, lebih banyak daripada di Amerika Serikat. Jadi ini semacam badai sempurna yang membebani euro pada saat ini," jelasnya.

Baca Juga: Resmi Layangkan Protes ke Presiden Prancis, PKS Layangkan Surat Protes ke Emmanuel Macron

Produk Domestik Bruto (PDB) AS rebound pada tingkat tahunan 33,1 persen pada kuartal terakhir, menurut perkiraan awal Kamis, laju tercepat sejak pemerintah mulai mencatat pada tahun 1947.

Laporan lain menunjukkan bahwa pada pekan yang berakhir 24 Oktober, 751.000 orang mengajukan tunjangan pengangguran, dibandingkan dengan 791.000 pada periode sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x