Donald Trump Positif Terpapar Covid-19, Yen Dikabarkan Menguat Terhadap Mata Uang AS

- 2 Oktober 2020, 18:49 WIB
Ilustrasi uang.*
Ilustrasi uang.* //PIXABAY

Dolar jatuh terhadap Yen menjadi ¥105,12 atau sekitar Rp14.804 dari ¥105,5 pada penutupan terakhir. Dolar naik 0,2 persen menjadi 93,9 poin.

Situasi seputar virus corona terus menjadi faktor utama di pasar mata uang asing. Pandemi Covid-19 ini menyebabkan nilai beberapa mata uang menjadi tidak stabil.

Baca Juga: Pilih Partner Melek Finansial, Berikut Tips Atur Keuangan Jelang Resesi Ekonomi ala Raditya Dika

Para pedagang terus memperhatikan perkembangan paket stimulus AS, sambil memperkuat penghindaran risiko, dan memantau berita bahwa Presiden AS Donald Trump telah terjangkit virus corona.

Sementara itu, dari sektor minyak, harga minyak dunia ikut turun dua persen pada Jumat pagi.

Penurunan harga minyak semakin cepat setelah Trump mengumumkan bahwa ia dan ibu negara AS terjangkit virus corona, demikian ditunjukkan data perdagangan.

Baca Juga: Son Heung Min hingga Raheem Sterling, Berikut Top 20 Pemain Paling Berharga di Liga Inggris

Harga kontrak berjangka Desember untuk minyak mentah North Sea Brent turun 1,98 persen menjadi $40,12 Dolar atau sekitar Rp595,5 ribu Rupiah per barel.

Sementara biaya berjangka November untuk West Texas Intermediate (WTI) turun 2,01 persen menjadi $37,94 Dolar atau sekitar Rp563,2 ribu Rupiah per barel.

Menurut keterangan dokter kepresidenan AS, Presiden Trump menyatakan dirinya merasa baik-baik saja dan diperkirakan akan tetap menjalankan tugasnya.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah