Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kian Maju dan Berkelanjutan

- 9 Maret 2024, 19:44 WIB
Ilustrasi Ekonomi dan keuangan syariah (eksyar)
Ilustrasi Ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) /bing/AI

SABACIREBON – Ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dan berkelanjutan.

Pada tahun 2023, eksyar Indonesia berhasil meraih peringkat ketiga dalam State of The Global of Islamic Economic (SGIE).

Berikut beberapa poin penting mengenai eksyar di Indonesia:

Baca Juga: Penting Melestarikan Bahasa Sebagai Warisan Bangsa, 11 Bahasa Daerah telah Punah

  1. Pertumbuhan Sektor Unggulan HVC: Sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) tumbuh sebesar 3,93 persen (year on year/yoy) pada 2023. HVC menopang hampir 23 persen dari ekonomi nasional, dengan kontribusi dari sektor pertanian, makanan minuman halal, pariwisata ramah muslim (PRM), dan fesyen muslim.
  2. Kinerja Global: Eksyar Indonesia mencatatkan kenaikan peringkat dalam SGIE, menjadikannya peringkat ketiga secara global.
  3. Peran Ekonomi Sosial Syariah: Ekonomi sosial syariah berperan besar dalam meningkatkan aspek kebermanfaatan ekonomi dan keuangan syariah bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
  4. Tantangan: Meski catatan positif, eksyar di Indonesia menghadapi tantangan seperti keterbatasan produksi dan ketersediaan produk halal. Peningkatan literasi eksyar juga masih diperlukan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Tradisi Mesuryak: Menangkap Uang Saat Hari Raya Kuningan

Bank Indonesia dan pemerintah memiliki tanggung jawab bersama untuk mewujudkan mimpi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di dunia.

Ini memerlukan kerja keras dan konsistensi dari semua pihak.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x