Atas sebab itu, ia menuturkan konsumsi dan investasi akan tetap turun selama wabah masih berlangsung, apalagi insentif belum akan efektif untuk menggerakkan kembali perekonomian.
Baca Juga: Terbongkar Alasan TKA Banyak Datang ke Indonesia, Menko Luhut: Ada Sarjana, tapi Kurang Ahli
"Kalau mendorong perekonomian sampai positif itu tidak mungkin, jadi tujuannya adalah menyelamatkan masyarakat agar tetap bisa bertahan hidup," pungkas Piter.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 telah terkontraksi hingga 5,32 persen, karena dampak Covid-19 telah menurunkan kinerja konsumsi rumah tangga di Indonesia.***