Corona Serang Stabilitas Ekonomi, Oxfam Prediksi 500 Juta Warga Dunia akan Jatuh Miskin

- 10 April 2020, 13:30 WIB
ILUSTRASI krisis ekonomi.*
ILUSTRASI krisis ekonomi.* /PIXABAY/

Kemiskinan ekstrem ditandai dengan penghasilan 1,90 dolar AS (sekitar Rp30.000) per hari, sementara kemiskinan lebih tinggi ditandai dengan pendapatan kurang dari 5,5 dolar AS (sekitar Rp87.000) per hari.

Baca Juga: Diapit Dua Negara dengan Covid-19 Paling Banyak, Korea Utara Behasil Lolos dari Corona

Tak hanya itu, Oxfam menyakini bahwa perempuan lebih berisiko daripada laki-laki karena banyak kaum hawa bekerja di sektor informal dengan sedikit atau tanpa jaminan terhadap hak-hak pekerja.

"Hidup dari hari ke hari, para kelompok miskin ini tidak memiliki kesempatan berhenti kerja atau menyimpan persediaan kebutuhan pokok," peneliti Oxfam mengingatkan lewat laporan tersebut.

Selain itu, lembaga independent itu juga menambahkan lebih dari dua miliar pekerja informal di seluruh dunia tidak mendapatkan bayaran saat cuti sakit.

Baca Juga: Kisah Getir di Balik Lockdown India, Ratusan Pekerja Menganggur dan Anak-anak Kelaparan

Pada pekan lalu, Bank Dunia mengatakan, kemiskinan di Asia Timur dan wilayah Pasifik dapat meningkat sampai 11 juta orang apabila krisis akibat Covid-19 terus memburuk.

Oleh karena itu, Oxfam mengusulkan enam rencana aksi dengan tujuan untuk menyalurkan uang tunai bagi mereka yang membutuhkan serta meringankan beban sektor usaha.

Selanjutnya, Oxfam juga mendorong pembatalan penagihan utang dan meminta IMF memberi dukungan lebih banyak serta meningkatkan bantuan.

Baca Juga: Kebijakan Lockdown Dicabut, Ribuan Orang Mulai Berdesakan Penuhi Taman Nasional Tiongkok

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x