PIKIRAN RAKYAT- Dampak buruk akibat pandemi virus corona mulai dirasakan, tak hanya jumlah kematian yang mencapai lebih dari 1,4 juta jiwa, kini corona mulai menjajaki sistem stabilitas ekonomi dunia.
Bahkan sebuah yayasan amal independent yang berpusat di Kenya, Oxfam, telah memprediksikan sekitar 500 juta warga akan jatuh miskin akibat pandemi virus corona ini.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, lembaga nonprofit yang merupakan gabungan dari 19 yayasan independet ini, akan menggelar sebuah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional pada minggu depan perihal dampak ekonimi akibat corona.
Baca Juga: Serukan Dukungan untuk WHO, Sekjen PBB: Perangi Covid-19 dan Jaga Persatuan
Pertemuan yang beragendakan pembahasan status ekonomi dunia akibat maraknya wabah Covid-19 ini dilakukan di Nairobi, Kenya.
Disebutkan bahwa akan terjadi peningkatan tingkat kemisikinan global secara besar-besaran. Mengingat turunya pendapatan dan konsumsi dosemtik.
"Krisis ekonomi yang saat ini terjadi lebih parah daripada krisis keuangan dunia pada 2008, dari estimasi yang dibuat, apa pun skenarionya, kemiskinan global dapat meningkat untuk pertama kalinya sejak 1990," demikian prediksi Oxfam.
Baca Juga: Kenang Masa Lalu Bersama Almarhum Glenn Fredly, Aura Kasih: Kamu Selalu Ada di Hati Aku
Lembaga itu menambahkan, sejumlah negara dapat kembali masuk kategori miskin sebagaimana yang pernah terjadi pada 30 tahun lalu.
Lebih lanjut, penulis laporan itu turut menyusun sejumlah skenario, termasuk di antaranya kriteria miskin Bank Dunia, mulai dari miskin ekstrem sampai tingkat kemiskinan lebih tinggi.