Heran Pemerintah Masih Disalahkan Saat RI Keluar Resesi, Teddy Gusnaidi: Ingat Tuhan Tidak Suka

- 8 Agustus 2021, 16:30 WIB
Teddy Gusnaidi sindir pihak yang selalu salahkan pemerintah soal ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Teddy Gusnaidi sindir pihak yang selalu salahkan pemerintah soal ekonomi di masa pandemi Covid-19. /Instagram.com/@teddygusnaidi

PR CIREBON – Kabar mengenai pertumbuhan ekonomi 7,07 persen atau keluarnya Indonesia dari jurang resesi menjadi polemik di tengah masyarakat.

Banyak pihak yang mengkritik hal tersebut, mengingat masyarakat dalam kesusahan di masa pandemi Covid-19.

Salah satunya datang dari Rachlan Nashidik. Ia bahkan menyinggung bahwa angka itu seolah dibayar oleh ribuan nyawa melayang akibat Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 8 Agustus 2021: Leo Unjuk Keahlian, Virgo Gelisah, dan Masalah Libra Selesai

Berbeda dengan Rachlan Nashidik, Teddy Gusnaidi justru menyambut baik kinerja pemerintah yang berhasil membuat Indonesia keluar dari resesi.

Teddy Gusnaidi juga menyinggung fenomena, di mana ketika ekonomi menurun banyak yang menyalahkan pemerintah atau Presiden Jokowi, dan kini saat naik juga demikian.

Hal itu diungkapkannya dalam keterangan tertulis di akun Twitter pribadinya pada Minggu, 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Polisi Menetapkan Status Jerinx SID Sebagai Tersangka: Istri Saudara J Juga Kita Lakukan Pemeriksaan

Uniknya ketika awal pandemi muncul, pertumbuhan ekonomi kita turun, Jokowi disalahkan, padahal ini masalah seluruh dunia,” kata Teddy Gusnaidi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.

Akan tetapi ketika terjadi pertumbuhan ekonomi padahal pandemi sedang melonjak tinggi dibandingkan awal, tetap saja salah Jokowi,” sambungnya.

Ia juga menyindir Rachlan Nashidik yang merupakan politikus Partai Demokrat, dengan kata-kata yang beberapa waktu lalu dilontarkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Gagalkan Aksi Begal, Polisi Beri Penghargaan Pedagang Mainan Ini: Anak Muda yang Berjasa

Ingat, Tuhan Tidak Suka,” katanya.

Unggahan Teddy Gusnaidi.
Unggahan Teddy Gusnaidi. Tangkap layar Twitter.com/@TeddyGusnaidi

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan yang menyatakan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan 7,07 persen (y-on-y).

Dilaporkan bahwa perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku Triwulan II 2021 mencapai Rp4.175,8 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.772,8 triliun.

Baca Juga: Brunei Darussalam Terapkan Langkah Jarak Sosial Lebih Ketat Usai Laporkan Kasus Lokal Pertama dalam 15 Bulan

Ekonomi Indonesia Triwulan II 2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,31 persen (q-to-q).

Ekonomi Indonesia Triwulan II 2021 terhadap Triwulan II 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 7,07 persen (y-on-y).

Selain itu, ekonomi Indonesia pada Semester I 2021 terhadap Semester I 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,10 persen (c-to-c).

Pertumbuhan (y-on-y) Triwulan II 2021 terjadi di seluruh kelompok pulau, terutama pada kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 57,92 persen dan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 7,88 persen.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah