Kedelai Mengalami Lonjakan Harga, Kemendag Memastikan Para Pengrajin Tahu dan Tempe Memberikan Harga Wajar

- 4 Juni 2021, 12:45 WIB
Harga kedelai mengalami lonjakan harga Ditjen Perdagangan Dalam Negeri pastikan harga tahu dan tempe stabil.
Harga kedelai mengalami lonjakan harga Ditjen Perdagangan Dalam Negeri pastikan harga tahu dan tempe stabil. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PR CIREBON - Harga kedelai mengalami lonjakan harga, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menegaskan, Pemerintah akan terus memastikan stok bahan baku tempe dan tahu di dalam negeri.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Kemendag, lonjakan harga kedelai diakibatkan oleh komoditas kedelai asal Amerika Serikat yang belum memasuki panen.

“Penyesuaian harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe dikarenakan komoditas kedelai asal Amerika Serikat," tutur Dirjen Oke Nurwan Kamis 3 Juni 2021.

Baca Juga: Nagita Slavina Datangkan Banyak Pedagang Kaki Lima Ke Villa: Nikmat Mana yang Kau Dustakan!

"Yang belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini," tambahnya.

Sesuai data dari Chicago Board of Trade (CBOT), awal Juni 2021 harga kedelai berkisar USD 15,42/bushels atau sekitar USD 566/ton jika dirupiahkan Rp9.376/kg.

Untuk para importir berkisar Rp.10.206/kg, bahkan para pengrajin tahu dan tempe mengatakan harga kedelai mencapai Rp11.000/kg.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Tarot Jumat 4 Juni 2021: Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio Mencari Keseimbangan

Dengan kondisi harga yang tinggi, maka Dirjen Oke akan menyesuaikan harga tempe sebesar Rp17.000/kg yang sebelumnya Rp16.000/kg.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Kemendag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x