PR CIREBON — Tren kenaikan harga kedelai dunia sekarang ini sedang melonjak mahal.
Kenaikan harga kedelai tentu saja bakal berimbas pada sektor produksi tahu dan tempe di tanah air.
Akan tetapi, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan menyatakan kesiapan untuk upaya menjaga kestabilan harga kedelai nasional.
Terutama, di kalangan pengrajin tahu dan tempe, serta importir kedelai.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kemendag, data Chicago Board of Trade (CBOT) menunjukan bahwa harga kedelai dunia untuk penyediaan April 2021 berada di kisaran USD 14,33/bushels (gantang) atau sekira Rp208.154.
Melihat data tersebut mengindikasikan, terdapat kenaikan harga di kisaran 3,69 persen dari penyediaan Maret 2021 yang sebesar USD 13,82/gantang (Rp200.746).
Menanggapi kenaikan harga kedelai dunia, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra menyatakan, pemerintah bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe di kisaran Rp9.750 hingga Rp9.900/kg.