Indonesia Bangkit setelah Lewati 1.202 hari Masa Pandemi Covid 19

31 Oktober 2023, 12:44 WIB
Capaian kinerja ekspor yang tetap kuat, dan permintaan domestik yang solid membuat semester I-2023, ekonomi tumbuh 5,11 persen. /ANTARA FOTO

SABACIREBON -  Presiden Joko Widodo mengakhiri masa pandemi Covid-19 di Indonesia pada 21 Juni 2023 dan bangkit setelah 1.202 hari penuh tantangan.

Pandemi yang telah menelan jutaan korban dan mempengaruhi aktivitas serta perekonomian bangsa Indonesia telah berakhir.

Krisis kesehatan dan pemulihan ekonomi selama masa pandemi diatasi dengan cepat. Pemerintah Indonesia merespon dengan memberikan stimulus melalui berbagai sektor Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: 160 Advokat Kongres Advokat Indonesia (KAI) ikuti Bimtek Makhamah Konstitusi

Stimulus diberikan dengan  melibatkan sektor kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, dukungan UMKM, pembiayaan korporasi, pemerintah daerah, dan sektoral kementerian/lembaga.

Untuk mendukung pemulihan, pemerintah telah mengalokasikan dana PEN sebesar Rp695,2 triliun. Kebijakan fiskal yang bijak dan kerjasama dengan Bank Indonesia membantu menjaga stabilitas ekonomi.

Baca Juga: Capaian Kinerja 2023 Presiden RI - Terus Bertumbuh & Melaju

Meskipun pandemi merupakan tantangan global, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen sejak akhir 2021. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,45 persen dalam dua tahun terakhir. Indonesia kembali masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas pada 2022.

Rasio utang Indonesia juga tergolong rendah di antara negara G20 dan ASEAN, sebagian besar berkat kebijakan yang mendukung defisit APBN di atas 3 persen selama tiga tahun. Pemerintah dan Bank Indonesia berkolaborasi dengan baik dalam strategi burden sharing untuk mengelola defisit anggaran.

Ekonomi Indonesia, yang mengalami kontraksi pada 2020, berhasil pulih pada 2021 dengan pertumbuhan ekonomi 5,31 persen. Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi tetap kuat, dan dalam semester I-2023, ekonomi tumbuh 5,11 persen.

Baca Juga: Simak Selengkapnya 7 Arahan Presiden Jokowi untuk Para Penjabat Kepala Daerah

Pemulihan ekonomi telah membantu menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Bahkan tingkat kemiskinan ekstrem terus menurun, mendekati 0 persen pada 2024.

Pandemi Covid-19 menguji ketahanan dan kemampuan pemerintah Indonesia. Melalui kebijakan yang tepat, kerjasama antarlembaga, dan dukungan masyarakat, Indonesia kini melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.

“Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi jadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia. Tidak hanya peluangnya saja, tetapi strategi untuk meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan,” ujar Presiden Joko Widodo yang dikutip dari kata pengantar Capaian Kinerja Pemerintah 2023, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: Perjalanan Ketangguhan dan Kesuksesan Menuju Indonesia Maju

Sebagai informasi tambahan, pada 2022, defisit anggaran Indonesia telah kembali ke bawah 3 persen, dan ekonomi tumbuh 5,3 persen di atas tingkat sebelum pandemi. RAPBN 2024 tetap fokus pada stimulus yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Milestone selama satu dasawarsa pemerintahan Jokowi, dari 2014 hingga 2023, mencakup berbagai prestasi di berbagai bidang, mulai dari program kesehatan hingga prestasi ekonomi dan diplomasi.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler