Hoaks atau Fakta: New Normal Dimulai, Beredar Video Unjuk Rasa Menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila

25 Juni 2020, 13:35 WIB
Massa sejumlah Ormas Islam menggelar aksi unjuk rasa terkait RUU HIP di Gedung Sate dan DPRD Jabar, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 24 Juni 2020. Mereka menolak pembahasan RUU HIP dan semua bentuk aturan perundangan yang mengarah kepada komunisme. (Darma Legi)** /

PR CIREBON – Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang di dalamnya terlihat aksi demonstrasi oleh puluhan masyarakat.

Demonstrasi tersebut diklaim dalam rangka menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Diketahui pengunggah adalah akun bernama Kadek Mulyawan, video tersebut diunggah pada 21 Juni 2020.

Baca Juga: Sebarkan Virus Corona dalam Pertandingan Tenis, Novak Djokovic Ungkap Krologi Infeksi

Dalam video itu tampak massa aksi berkumpul di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Mereka tampak membentangkan bendera ormas dan penolakan terhadap kebangkitan komunisme.

"Luput dari pantauan media MONAS MENJADI LORENG oleh PEMUDA PANCASILA dan ORMAS ISLAM. TOLAK & CABUT RUU HIP !!!," tulis akun Facebook Kadek Mulyawan.

Video yang disebarkan akun Facebook Kadek Mulyawan telah dibagikan 7.800 kali dan mendapat 498 komentar warganet.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Heran, Masyarakat Diberi Sembako Tapi Malah Disuruh Bayar Biaya Tes Cepat

Video tersebut disertai dengan narasi "MONAS MENJADI LORENG oleh PEMUDA PANCASILA dan ORMAS ISLAM. TOLAK & CABUT RUU HIP !!!". Setelah ditelusuri, klaim pada video tersebut keliru.

Penelusuran tim PikiranRakyat-Cirebon.com dari berbagai sumber, video unjuk rasa yang diklaim sebagai aksi menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) adalah klaim salah.

Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar tersebut ke situs pencari Google Reverse Image dan Yandex. Namun tidak ditemukan video yang identik.

Baca Juga: Meningkat Kuat Selama Masa Pandemi, 33 Titik Laut Indonesia Jadi Tempat Praktik Destructive Fishing

Namun ditemukan bantahan dari warganet di kolom komentar akun Facebook Kadek Mulyawan yang menyatakan bahwa video tersebut ternyata berasal dari Channel YouTube salah satu media Indonesia bertajuk "Liberal = PKI, kata peserta demo anti-PKI". Video tersebut diunggah pada 3 Juni 2016.

Dengan demikian video unjuk rasa yang diklaim sebagai aksi menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) ternyata tidak benar.

Baca Juga: Ontario Bakal Mengizinkan Karyawan yang Positif Covid-19 Bekerja Sesuai Pedoman 'Isolasi Diri Kerja'

Video yang diunggah akun Facebook Kadek Mulyawan merupakan video unjuk rasa menolak kebangkitan komunisme pada 3 Juni 2016 silam. Ketika itu, pemerintah dan DPR belum membahas RUU HIP.

Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler