Cek Fakta: Benarkah Polisi Italia Menangkap Lansia karena Keluar Rumah? Simak Faktanya

14 April 2020, 10:56 WIB
HOAKS video yang diunggah di Facebook yang menunjukkan Polisi Italia sedang menangkap para lansia karena keluar rumah saat lockdown.* /

PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari setengah populasi dunia berada pada situasi lockdown selagi pemerintah berjuang untuk menghentikan wabah corona di seluruh dunia.

Senin 13 April 2020, jumlah korban virus corona melonjak melebihi 110.000 orang di minggu ini, dengan lebih dari 1,9 juta kasus positif di seluruh dunia.

Eropa menjadi benua paling terdampak dengan mecatat kematian hampir mencapai 80.000 jiwa, dengan Italia yang menjadi negara penyumbang kematian terbesar sekitar 20.456 jiwa.

Baca Juga: Warga Melakukan Unjuk Rasa, Mengatakan Bahwa Virus Corona Hanyalah 'Berita Bohong'

Aparat keamanan setempat pun turut membantu mencegah penyebaran dengan berjaga di sejumlah lokasi agar warganya tak melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Berkaitan dengan hal itu, beredar sebuah video yang diunggah di media sosial Facebook yang menunjukkan Polisi Italia sedang menangkap para lansia karena tidak patuh terhadap larangan keluar rumah saat Pandemi Covid-19.

Video tesebut diberikan narasi, “Di Italia operasi tangkap orang-orang tua berusia 65 tahun ke atas tanpa peduli, kasar, dimasukkan ke mobil box. Karena sudah ada larangan keluar rumah, tapi keluyuran.

Baca Juga: Tindak Tegas Perusahaan Pelanggar PSBB, Anies: Kami Bisa Cabut Izin Usahanya

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com yang dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, video tersebut merupakan unjuk rasa anti Pemerintah di Baku, Ibu Kota Azerbaijan pada Oktober 2019.

Pencarian dengan kata kunci menemukan video aslinya diunggah pada 21 Oktober 2019 di saluran YouTube jaringan berita Azerbaijan, Meydan TV, yang berbasis di Berlin.

Dengan menggunakan bahasa Azerbaijan, video tersebut diberi judul 'Polislərin sadəcə zorakılıq və aksiyaçıları təhqir etmə görüntüləri', yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti "Gambar-gambar kekerasan dan penghinaan polisi kepada demonstran".

Baca Juga: Dirawat Selama 20 Hari, Bupati Karawang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Video itu ditulis dengan deskripsi sebagai berikut:

“Pihak berwenang dan petugas YAP mengklaim bahwa polisi tidak menggunakan kekerasan dalam aksi unjuk rasa tanggal 19 Oktober. Kami telah mengumpulkan gambar-gambar kekerasan selama unjuk rasa itu untuk Anda. Ikuti, nilai sendiri. Bagikan agar sampai kepada lembaga berwenang, mungkin mereka bakal mengambil tindakan.

YAP merupakan nama partai penguasa Alzerbaijan.

Baca Juga: Mendapatkan Temuan Baru dari Covid-19, Peneliti Ungkap Corona Lebih Bahaya dari Dugaan

Dilansir dari laman Periksa Fakta AFP, klip video tersebut telah ditonton lebih dari 100 kali setelah dibagikan di laman perma.cc dengan klaim yang serupa.

Selain itu, video tersebut juga telah dibagikan di perma.coo dengan klaim kejadiannya di Spanyol dan telah ditonton lebih dari 420 kali.

Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan tim pemeriksa fakta, maka dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai polisi Italia menangkap lansia karena keluar rumah adalah hoaks.

Baca Juga: Selain Zoom, Berikut Deretan Aplikasi Konferensi Video Terbaik 2020

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Konten yang Salah atau False Content.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Periksa Fakta AFP

Tags

Terkini

Terpopuler