Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Cafe Sunyi Jakarta: Membuka Peluang dan Membangun Kepercayaan Diri

28 Februari 2024, 18:00 WIB
Pemberdayaan penyandang disabilitas di Cafe Sunyi Jakarta /ANTARA/Bayu Pratama S

 

SABACIREBON - Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, terdapat sebuah kafe yang unik dan inspiratif, yaitu Cafe Sunyi.
 
Kafe ini tidak hanya menawarkan menu kopi dan makanan yang lezat, tetapi juga memberikan peluang bagi penyandang disabilitas untuk bekerja dan mendapatkan pengalaman berharga.

Seorang barista penyandang tunarungu melayani pelanggan dengan bahasa isyarat di Cafe Sunyi. Ini adalah salah satu contoh bagaimana Cafe Sunyi berkomitmen untuk memberdayakan penyandang disabilitas dan memberikan mereka kesempatan  berinteraksi dan berkontribusi dalam masyarakat.

Baca Juga: OJK Perketat Pengawasan, Pelaku Fintech Lending Wajib Sampaikan Data Transaksi Pendanaan

Pemilik Cafe Sunyi, Gultom, mengatakan pemberdayaan penyandang disabilitas ini bertujuan  memberikan pelatihan sekaligus pengalaman kerja.

Tujuannya  untuk membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan dalam berwirausaha.

Menurut Gultom, penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama besar dengan orang lain. Mereka hanya membutuhkan kesempatan dan dukungan yang tepat untuk dapat menunjukkan kemampuan mereka.

Oleh karena itu, Cafe Sunyi berkomitmen untuk memberikan peluang tersebut kepada mereka.

Baca Juga: BIJB Kertajati Bakal Berganti Nama, Ini 2 Nama Tokoh dan 3 Nama Kerajaan yang Diusulkan

Pelatihan yang diberikan di Cafe Sunyi tidak hanya sebatas membuat kopi, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain dari menjalankan sebuah kafe, seperti pelayanan pelanggan, manajemen stok, dan bahkan pemasaran.

Dengan demikian, mereka dapat memperoleh keterampilan yang komprehensif dan berharga.

Selain itu, Cafe Sunyi juga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan inklusif. Misalnya, mereka menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi, sehingga memudahkan penyandang tunarungu untuk berinteraksi dengan rekan kerja dan pelanggan.

Hasil dari program pemberdayaan ini sudah mulai terlihat. Beberapa penyandang disabilitas yang bekerja di Cafe Sunyi telah menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan keterampilan. Beberapa bahkan telah berhasil membuka usaha sendiri.

Baca Juga: Diduga Rugikan Caleg Hingga Rp 100 juta, Oknum Penyelenggara Pemilu di Indramayu Dilaporkan ke Gakumdu

Namun, Gultom mengakui  masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Misalnya, masih ada stigma di masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Oleh karena itu, dia berharap  Cafe Sunyi dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat luas.

Gultom juga berharap program pemberdayaan ini dapat diterapkan di tempat lain. Dia percaya  dengan dukungan yang tepat, penyandang disabilitas dapat berkontribusi secara signifikan dalam masyarakat dan ekonomi.

Secara keseluruhan, Cafe Sunyi menunjukkan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang besar dan dapat berkontribusi dalam masyarakat.

Baca Juga: Persembahyangan Meriah Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar

Dengan memberikan peluang dan dukungan yang tepat, mereka dapat mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses.

Ini adalah sebuah pesan yang penting dan inspiratif, tidak hanya bagi penyandang disabilitas, tetapi juga bagi kita semua.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler