Berikut Tradisi Unik Merayakan Hari Valentine di 5 Negara Ini, Salah Satunya Dilarang Pemerintah

26 Januari 2021, 13:36 WIB
Ilustrasi Hari Valentine /Pixabay/ S. Hermann & F. Richter

PR CIREBON – Hari Valentine yang kerap dirayakan pada tanggal 14 Februari di seluruh dunia.

Biasanya, di hari Valentine, pasangan kekasih saling berbagi cokelat, bunga, kartu, atau hadiah berupa benda sebagai tanda kasih sayang.

Tradisi merayakan hari Valentine di setiap negara berbeda, meskipun pada umumnya, cokelat dan hadiah merupakan tradisi yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia.

Baca Juga: Simak! Ada 3 Fakta Unik Berkaitan dengan Makanan saat Imlek

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Huffington Post, berikut tradisi unik merayakan Valentine di 5 negara di dunia, salah satunya tidak lagi dilakukan karena dilarang pemerintah.

  1. Denmark

Meskipun Valentine adalah hari libur yang relatif baru di Denmark, negara itu telah merayakan tanggal 14 Februari dengan sentuhan berbeda.

Alih-alih bunga mawar, pasangan kekasih bertukar bunga putih yang disebut tetesan salju.

Baca Juga: Simak Fakta Unik pada Perayaan Imlek, Salah Satunya Jomblo Sewa Pacar Palsu

Tradisi Valentine di Denmark yang populer lainnya adalah pertukaran ‘kartu kekasih’.

Kartu kekasih adalah kartu transparan yang menunjukkan gambar pemberi kartu sedang memberikan hadiah kepada kekasihnya.

Selain itu, pria juga memberi wanita gaekkebrev, yakni sebuah surat yang terdiri dari puisi atau sajak lucu yang ditulis di atas kertas yang dipotong rumit dan hanya ditandatangani dengan titik-titik anonim.

Baca Juga: PPATK Temukan Transaksi Lintas Negara di Rekening Mantan Anggota FPI, 'Polri Harus Bisa Mengungkapnya'

Jika seorang wanita yang menerima gaekkebrev dapat menebak pengirimnya dengan benar, dia mendapatkan sendiri telur Paskah di tahun itu.

  1. Prancis

Paris dianggap sebagai salah satu kota paling romantis di dunia.

Di Prancis, kartu Valentine tetap menjadi tradisi populer.

Tradisi Valentine lainnya di Prancis adalah loterie d'amour, atau menggambar untuk cinta.

Namun, peristiwa itu menjadi sangat tidak terkendali sehingga pemerintah Prancis akhirnya melarang tradisi tersebut.

Baca Juga: Penelitian Sebut Tidur Siang Secara Teratur Membuat Mental Tetap Aktif dan Berpikir Cerdas

Tradisi itu diawali dengan pria dan wanita yang mengisi rumah berhadapan satu sama lain, dan kemudian bergiliran memanggil satu sama lain dan berpasangan.

Pria yang tidak puas dengan jodoh mereka bisa saja meninggalkan seorang wanita untuk yang lain, dan wanita yang tidak memiliki pasangan berkumpul setelahnya di hadapan api unggun.

Selama api unggun menyala, para wanita membakar foto-foto pria yang menghina mereka dan melontarkan sumpah serapah serta hinaan kepada lawan jenis.

Baca Juga: Donald Trump Buka Kantor di Florida AS, Dilakukan untuk Jalankan Agenda Administrasi Pemerintahan

  1. Korea Selatan

Hari Valentine adalah hari libur populer bagi pasangan muda di Korea Selatan.

Pemberian hadiah dimulai pada tanggal 14 Februari, yang biasanya terdiri dari coklat, permen dan bunga dari wanita kepada pria.

Kemudian pada tanggal 14 Maret, hari libur yang dikenal sebagai White Day, giliran pria yang menghujani wanita dengan hadiah.

Baca Juga: Rusia Cabut Pembatasan Masuk dan Pergi bagi 4 Negara Ini, Salah Satunya Masih Menolak

Dan bagi mereka yang tidak memiliki pasangan untuk merayakan Valentine maupun White Day, ada hari libur ketiga yang disebut Black Day.

Pada tanggal 14 April, merupakan kebiasaan bagi para lajang untuk meratapi status kesendirian mereka dengan makan semangkuk jajangmyeon hitam, atau mie pasta kacang hitam.

  1. Inggris

Pada malam Valentine, wanita di Inggris biasanya meletakkan lima lembar daun salam di bantal mereka, satu di setiap sudut dan satu di tengah, agar bisa bermimpi tentang calon suami mereka.

Baca Juga: Gunakan Kendaraan Milik Warga, Pengungsi Gunung Merapi Dipulangkan Hari Ini

Cara lainnya, mereka membasahi daun salam dengan air mawar dan meletakkannya di atas bantal mereka.

Di kota Norfolk, Jack Valentine bertindak sebagai Sinterklas di hari Valentine.

Anak-anak dengan cemas menunggu untuk mendengar Jack Valentine mengetuk pintu mereka, lalu menikmati permen dan hadiah kecil yang ditinggalkan di beranda rumah mereka.

  1. Afrika Selatan

Seperti banyak bagian dunia lainnya, Afrika Selatan merayakan hari Valentine dengan festival, bunga, dan tanda cinta lainnya.

Baca Juga: Harimau Sumatera Ditemukan Dalam Kondisi Lemah di Aceh, Terjerat Selama 3 Hari

Valentine juga merupakan hari bagi wanita di Afrika Selatan untuk mengungkapkan rasa cinta mereka di lengan baju.

Para wanita menyematkan nama-nama pria yang mereka sukai di lengan baju mereka, sebuah tradisi Romawi kuno yang dikenal sebagai Lupercalia.

Dalam beberapa kasus, beginilah cara pria Afrika Selatan mengetahui siapa pengagum rahasia mereka.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Huffington Post

Tags

Terkini

Terpopuler