Selamatkan Alam Manisnya Nira Gunung Palung

- 9 Maret 2024, 19:36 WIB
Ilustrasi Menikmati Manisnya Nira Gunung Palung
Ilustrasi Menikmati Manisnya Nira Gunung Palung /bing/AI

 

SABACIREBON – Di tengah hujan deras, tangan kekar Sabriyan terus mengaduk kuali besar berisi cairan mendidih yang berwarna kecokelatan.

Pria berusia 35 tahun ini dengan teliti mengatur tinggi tumpukan kayu di tungku, menjaga bara api tetap stabil.

Aktivitas ini telah berlangsung selama tiga jam, dan masih ada dua jam lagi hingga adonan di kuali mengental dan siap dicetak menjadi gula merah.

Baca Juga: Desa Digital Jabar: Kolaborasi Menuju Kemandirian Desa

Sabriyan adalah penduduk Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Setiap hari, ia mencari nira di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).

Dengan jerigen plastik, Sabriyan memanen air nira dari tiga batang pohon enau (Arenga pinnata) yang tumbuh liar di kawasan TNGP.

Jerigen yang dipasang pada pohon nira sore harus segera dipanen pada pagi keesokan harinya, dan begitu pula sebaliknya. Semua panen harus segera dimasak saat itu juga, karena jika tidak, air nira akan berubah menjadi asam dan tidak bisa diolah menjadi gula merah.

Baca Juga: 5 Tanda-tanda Awal Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Sabriyan dan 14 warga desa setempat telah menjadi petani nira dan produsen gula merah selama empat tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Nurhidayat

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x