WhatsApp Luncurkan Fitur Transfer Uang guna Memudahkan Transaksi di Tengah Pandemi Covid-19

- 7 November 2020, 11:28 WIB
Fitur Baru WhatsApp, Luncurkan 'Pesan Sementara', Tujuh Hari Hilang: WhatsApp India telah meluncurkan fitur terbaru untuk memudahkan penggunanya di saat situasi pandemi Covid-19 yaitu fitur transfer uang.
Fitur Baru WhatsApp, Luncurkan 'Pesan Sementara', Tujuh Hari Hilang: WhatsApp India telah meluncurkan fitur terbaru untuk memudahkan penggunanya di saat situasi pandemi Covid-19 yaitu fitur transfer uang. /Pexels/Anton

PR CIREBON - WhatsApp akhirnya punya fitur baru, yakni fitur pembayaran atau transfer uang untuk pengguna WhatsApp India, setelah menerima persetujuan dari regulator negara tersebut.

"Sekarang Anda akan dapat dengan mudah mengirim uang ke teman dan keluarga Anda melalui WhatsApp semudah mengirim pesan," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg, yang juga pemilik WhatsApp.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Verge, badan pengatur pembayaran ritel India (NPCI) telah memberikan persetujuan kepada WhatsApp pada Kamis 5 November, untuk menyematkan fitur pembayaran atau transfer uang tersebut.

Baca Juga: Pemegang Polis Jiwasraya Harus Tahu, Berikut Saluran Web Baru untuk Akses Perubahan Data

Fitur ini pertama kali diluncurkan di India pada tahun 2018 (versi beta), namun peluncuran secara penuh tertunda selama bertahun-tahun karena kekhawatiran soal privasi dan keamanan data.

Fitur pembayaran ini menjadi sangat penting bagi kemajuan bisnis WhatsApp, karena India merupakan pasar tebesar, dengan sekitar 400 juta pengguna Whatsapp.

Mark juga mengatakan pembayaran digital sangat penting selama pandemi global Covid-19, karena menghilangkan kebutuhan untuk pertukaran uang tunai secara langsung.

Baca Juga: Remaja 17 Tahun yang Masuk Kelompok Teroris Sebut Adolf Hitler dan James Mason Sebagai Pahlawannya

Sistem pembayaran WhatsApp akan menggunakan infrastruktur pembayaran nasional India, yang dikenal dengan nama Unified Payments Interface atau UPI.

Hal ini memungkinkan interoperabilitas antara berbagai aplikasi, yang juga digunakan oleh PhonePe Walmart dan Google Pay, dua penyedia pembayaran seluler UPI terbesar di India, dengan keduanya menguasai sekitar 40 persen pasar.

Namun, penyedia pembayaran digital di India akan menghadapi tantangan baru. Seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch, NPCI juga mengumumkan bahwa mereka akan membatasi jumlah transaksi UPI yang dapat diproses oleh setiap layanan untuk "(melindungi) ekosistem UPI."

Baca Juga: Ini Alasan BLT Subsidi Gaji Tahap 2 Belum Cair Ke Rekening Kamu

Di masa mendatang, tidak ada layanan yang diizinkan untuk memproses lebih dari 30 persen dari total volume transaksi UPI, tetapi tidak jelas bagaimana batasan ini akan diberlakukan.

WhatsApp akan membutuhkan waktu beberapa saat untuk mencapai batas ini, meskipun NPCI menjelaskan akan mengekang layanan pembayaran milik Facebook tersebut dari sejak awal.

Badan pengawas mengatakan WhatsApp hanya akan diizinkan untuk meluncurkan layanan secara "bertingkat," dimulai dengan "basis pengguna terdaftar maksimum" sebanyak 20 juta pelanggan UPI.

Baca Juga: Tim Partai Republik Pertimbangkan Cara Beritahu Donald Trump untuk Akui Kekalahan dalam Pemilu

Dalam sebuah unggahan blog, Facebook mengatakan telah bekerja sama dengan lima "bank terkemuka" dalam layanan pembayaran barunya itu, yakni bersama ICICI Bank, HDFC Bank, Axis Bank, State Bank of India, dan Jio Payments Bank. UPI sendiri didukung oleh lebih dari 160 bank.

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x