"Bukan kesepakatan yang Anda dengar. Bahwa mereka akan membeli dan menjual, dan ini atau itu. Atau Microsoft dan yang lainnya," ujar Trump.
Baca Juga: Sidak Dadakan Transjakarta, Anies Baswedan Cecar Jajaran Direksi terkait Sistem Ganjil Genap
Sedangkan secara konstitusi, hukum AS belum memiliki jalur untuk segera melarang perangkat macam TikTok, sehingga ini juga menyulitkan Gedung Putih yang begitu ingin secepatnya melarang operasional TikTok.
Lebih lanjut, The Guardian melaporkan Trump sempat memerintahkan perusahaan induk TikTok agar bisa menjual platform-nya karena menyangkut masalah keamanan nasional AS.
Hanya saja perwakilan juru bicara untuk TikTok mengatakan pihaknya tidak mau mengomentari rumor yang belum dikonfirmasi.
Bahkan, ia justru menekankan pihaknya cukup percaya diri untuk berhasil dalam rencana jangka panjang mereka.***