Akibat Gerakan Boikot Pasang Iklan Facebook, Kemungkinan Mark Zuckerberg Kehilangan 7 Miliar Dolar

- 28 Juni 2020, 16:09 WIB
MEDIA sosial Facebook.*
MEDIA sosial Facebook.* /Pixabay//

 

PR CIREBON – Baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan adanya gerakan boikot pasang iklan di Facebook.

Dengan adanya kejadian tersebut, diperkirakan kekayaan Mark Zuckerberg akan merosot karena banyak perusahaan mengikuti gerakan tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Bloomberg melaporkan setidaknya kekayaan Mark menyusut 7,2 miliar dolar akibat boikot tersebut.

Baca Juga: Dianugrahi Rahim 'Ekstra', Wanita Muda Ini akan Miliki Bayi Kembar dengan Kelahiran Terpisah

Sebagai informasi, pada Jumat lalu saham Facebook anjlok 8,3 persen hal tersebut mengakibatkan nilai Facebook berkurang sekitar 56 miliar dolar.

Akibatnya, kekayaan sang CEO pun turun menjadi 82,3 miliar dolar. Kekayaan Zuckerberg sebelumnya ditaksir senilai 89,5 miliar dolar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Dengan kemungkinan menyusutnya kekayaan Zuckerberg, ia  juga harus menerima keadaan bahwa dirinya turun satu peringkat ke posisi empat orang terkaya di dunia versi Bloomberg.

Baca Juga: Diboikot Unilever dan Sejumlah Pengiklan Lain, Kekayaan Zuckerberg Merosot 7,2 Miliar Dolar

Kini posisi tiga besar orang terkaya di dunia versi Bloomberg menjadi, tidak sesuai urutan, Bill Gates, Jeff Bezos dan Bernard Arnault.

Sebagai tambahan informasi, yang melatarbelakangi berbagai perusahaan memboikot memasang iklan di Facebook,

karena jejaring media sosial terbesar dunia itu dianggap tidak bertindak cukup dalam mengatasi ujaran kebencian.

Baca Juga: Dituduh Hancurkan Tradisi dengan Aksi Amoral, Penari Perut di Mesir Divonis 3 Tahun Penjara

Aksi ini terjadi setelah isu anti-rasisme mencuat di Amerika Serikat dan terus menerus memuncak sehingga mengakibatkan hal demikian terjadi.

Bukan hanya itu, aksi tersebut juga sebagai tindakan memprotes kematian George Floyd yang dianggap sebagai bentuk rasisme.

Perusahaan besar, termasuk Unilever dan Verizon, menghentikan iklan mereka di platform tersebut, sampai Facebook memberikan solusi yang dianggap layak untuk ujaran kebencian.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x