Baca Juga: Buntut Soal Imigrasi, Pemerintah Nigeria Kecam Perilaku Pengrusakan Kantor Kedubes di Jakarta
Personette lalu mengungkapkan bahwa pihaknya menghormati keputusan mitranya dan akan terus bekerja juga berkomunikasi secara dekat dengan pihak mereka.
Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara Facebook menunjuk audit hak-hak sipil dan investasi dalam Intelegensi Buatan yang memungkinkannya untuk menemukan dan mengambil tindakan pada pidato kebencian.
"Kami tahu kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," katanya, mencatat bahwa Facebook akan terus bekerja dengan kelompok-kelompok hak sipil, Aliansi Global untuk Media yang Bertanggung Jawab, dan para ahli lainnya untuk mengembangkan lebih banyak alat, teknologi, dan kebijakan untuk "melanjutkan perjuangan ini."***