“Ini yang menurut saya sangat bertentangan, terutama dari segi keagamaan termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif,” ucapnya.
“Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari manapun kita di dunia untuk menunaikan shalat wajib atau sunnah dan disana saya diberitahu ada ikon yang mirip Kabah harus dihancurkan untuk mendapat senjata dan ke level berikutnya,” sambung Sandiaga Uno.
Dia menambahkan, game tersebut sudah mencederai umat muslim dan berpotensi mempengaruhi kepercayaan serta mental kalangan anak muda.
Adanya hal itu membuat Menparekraf berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih pada Game dan menginstruksikan pengkajian sampai dengan mengeluarkan larangan.***