Terlihat Sangat Realistis, Pembawa Berita AI Pertama di Korea Selatan Mirip dengan Inspirasinya

- 27 November 2020, 13:24 WIB
Pembaca berita robot dari MBN Korea, Al Kim.
Pembaca berita robot dari MBN Korea, Al Kim. //Oddity Central

PR CIREBON- Saluran televisi Korea Selatan MBN, baru-baru ini memperkenalkan pemirsanya pada pembawa berita bertenaga AI (Artificial Intelligence) pertama di negara Asia itu, versi realistis yang hampir sama dengan pembawa berita manusia, Kim Ju-ha.

Dikembangkan MBN bersama dengan perusahaan produksi kecerdasan buatan, Money Brain, pembawa berita bertenaga AI pertama Korea Selatan itu dilaporkan sangat mirip dengan inspirasi manusianya.

Tidak hanya memiliki tampilan dan suara yang sama persis dengan presenter populer tersebut, ia juga meniru gerakan-gerakan kecil yang terkadang dilakukan Kim, seperti mengutak-atik pena saat memberitakan berita.

Baca Juga: Kapan Tepatnya Vaksin Covid-19 Kemungkinan Besar Akan Tersedia di Asia?

Selama siaran pada 6 November, AI Kim bahkan berbagi percakapan dengan Kim Ju-ha di kehidupan nyata untuk membandingkan suara mereka, yang tampaknya membuat banyak orang ketakutan.

“Saya diciptakan melalui pembelajaran mendalam 10 jam video Kim Ju-ha, mempelajari detail suaranya, cara dia berbicara, ekspresi wajah, cara bibirnya bergerak dan cara dia menggerakkan tubuhnya. Saya bisa melaporkan berita persis seperti yang dilakukan pembawa berita Kim Ju-ha,” tutur pembawa berita AI, menurut Korea JoongAng Daily.

MBN mengungkapkan bahwa kastor berita AI mungkin lebih cocok untuk menangani bencana alam dan keadaan darurat lainnya, karena tersedia kapan saja, siang atau malam. Perusahaan juga mengharapkan teknologi baru ini dapat membantu memangkas biaya tenaga kerja dan produksi.

Baca Juga: Siang Ini, Kapolda Metro Jaya Rilis Perkembangan Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes Petamburan

Meski terdengar menakutkan bagi pembawa berita manusia, beberapa ahli yakin bahwa avatar digital bertenaga AI tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan pembawa berita manusia.

Yoo Seung-chul, seorang profesor di School of Communication & Media di Ewha Womans University, di Seoul, percaya bahwa konsep yang dikenal sebagai "lembah luar biasa" itu  akan membantu jangkar manusia mempertahankan pekerjaan mereka.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x