Robot Damkar DKI Miliki Selisih Harga Rp4 Miliar, PSI Minta KPK Turun Tangan Usut Dugaan Korupsi

- 3 September 2020, 15:30 WIB
Robot Damkar.*
Robot Damkar.* //Instagram @humasjakfire

PR CIREBON - Anggota fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Komisi A August Hamonangan, menduga ada tindak pidana korupsi dalam pengadaan robot pemadam kebakaran (damkar) milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.

Atas dugaan tersebut, August meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengusutnya.

Menurutnya, dugaan itu muncul lantaran pihaknya menemukan selisih harga yang signfikan pada harga di tempat lain dengan robot damkar yang dibeli oleh DKI Jakarta.

Baca Juga: Angka Virus Corona di Jakarta Konsisten di Kisaran 1.000, ICU hingga Ruang Isolasi Kini Hampir Penuh

Bahkan, ia mendapati informasi harga asli robot jenis LUF60 yang didatangkan dari Austria itu adalah Rp4,4 miliar.

Sementara, robot damkar yang dibeli Dinas Gulkarmat DKI dengan jenis sama didatangkan dengan dana Rp8 miliar.

"Tim ahli kami (menemukan) di Singapura itu harga Rp 4,4 miliar," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 3 September 2020, seperti diberitakan Warta Ekonomi dala artikel berjudul "Robot Damkar DKI Disorot PSI, KPK Turun Tangan Dong!".

Baca Juga: PDIP Lawan 8 Parpol di Pilkada Surabaya, Pengamat: Pantes, Megawati Tekankan Harus Kompak Mulu

Tipe tersebut sesuai dengan robot yang dibeli oleh Kepala Dinas Gulkarmat, di mana  yang dipasarkan di Singapura itu juga disertai mobil pengangkut serupa dengan apa yang telah dibeli DKI dengan selisih lebih dari 50 persen.

Karena itu, ia menduga ada permaianan anggaran berupa menaikkan harga dalam pengadaan robot damkar.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x