PR CIREBON - NASA akan meluncurkan toilet gravitasi baru untuk diuji di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Toilet tersebut rencananya akan digunakan dalam misi ke Bulan di masa depan. Jika dikonversi ke rupiah, harga toilet itu setara Rp342 miliar.
NASA membuat toilet itu dengan sistem ‘vakum’, dimana dapat menyedot limbah dari tubuh. Sistem ‘vakum’ itu dirancang untuk kenyamanan astronot wanita, tidak seperti model sebelumnya yang lebih nyaman digunakan astronot pria.
Toilet itu dikemas dalam kapal kargo dan diluncurkan pada Kamis, 1 Oktober 2020 dari Pulau Wallops, Virginia. Namun, misi itu dibatalkan kurang dari tiga menit sebelum lepas landas karena kesulitan teknis.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sulit Merapat ke Lingkar Kekuasaan, Pengamat: Dia Masih Pengkritik Saat Ini
Upaya peluncuran lainnya dilakukan pada Jumat, 2 Oktober 2020. Roket Antares Northrop Grumman yang mengirimkan toilet baru tersebut sebagai bagian dari kargo yang terdiri dari peralatan sains, perlengkapan kru, dan suku cadang.
Menurut NASA toilet berbahan dasar titanium yang dinamakan Universal Waste Management System (UWMS) itu akan membantu para astronot yang harus ‘buang air besar’ selama misi di luar angkasa.
Toilet tersebut menggunakan sistem vakum untuk menyedot limbah dari tubuh di lingkungan tanpa gravitasi. Untuk privasi, toilet itu terletak di dalam bilik, seperti kamar mandi di Bumi pada umumnya.
Baca Juga: Memicu Kemarahan Nasional, Penyelidik Federal India Ambil Alih Kasus Perkosaan Wanita Dalit
Dengan berat 45kg dan tinggi 71cm, toilet ini 65% lebih kecil dan 40% lebih ringan dari yang saat ini digunakan. Menurut NASA, toilet itu juga didesain dengan lebih memperhatikan kenyamanan astronot wanita.
"Bagian besar dari proyek kami adalah mengoptimalkan penggunaan toilet untuk kru wanita," kata Melissa McKinley kepada CBS News, sebagaimana dilansir BBC.
“NASA menghabiskan banyak waktu bekerja dengan awak kapal dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan penggunaan toilet duduk dan saluran air seni agar lebih akomodatif untuk digunakan oleh awak wanita,” katanya.
Perbaikan desain ini akan diuji di ISS sebelum akhirnya dibangun di kapsul Orion yang akan membawa astronot ke Bulan. Astronot berharap besar pada uji coba di ISS kali ini.***