Gatot Nurmantyo Sulit Merapat ke Lingkar Kekuasaan, Pengamat: Dia Masih Pengkritik Saat Ini

- 5 Oktober 2020, 20:42 WIB
Gatot Nurmantyo diduga lakukan pencemaran nama baik pada PMII Bandung.*
Gatot Nurmantyo diduga lakukan pencemaran nama baik pada PMII Bandung.* /ANTARA/Zuhdiar Laeis/ANTARA

PR CIREBON - Bargaining power yang dimiliki para tokoh purnawirawan TNI dinilai tidak istimewa, karena sama seperti tokoh berlatar belakang sipil, itulah yang disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.

Lebih lanjut, Dedi juga menanggapi peluang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang diprediksi bisa menggantikan peran Prabowo Subianto di kancah politik nasional.

Namun demikian, Dedi menilai semua berangkat dari kontribusi pemenangan kontestan Pilpres.

"Gatot bisa saja berada di lingkar kekuasaan jika ia berhasil memenangkan kontestasi," ungkapnya saat dihubungi, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Banyak Tak Diketahui, Facebook Jadi Tempat Pelecehan Online hingga Buat Kapok Main Medsos

Apalagi, semua tokoh purnawirawan yang menduduki posisi kekuasaan saat ini adalah kontributor pemenangan, atau setidaknya memiliki peran pendukung penguasa.

Sedangkan untuk Gatot, potensi itu ada jika 2024 pria yang sekarang menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu beruntung berada di kubu pemenang.

Hanya saja, Gatot masih sulit merapat ke lingkar kekuasaan dengan posisinya saat ini yang menjadi pengkritik.

"Jika untuk saat ini, sangat sulit terlebih ia pengkritik kekuasaan," pungkas Dedi.

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x