Siap Luncurkan Fitur Langganan Berbayar, Twitter Mulai Lakukan Survei pada Pengguna Setia

3 Agustus 2020, 10:03 WIB
Ilustrasi Twitter Pixabay /

PR CIREBON - Twitter mengkonfirmasi, saat ini pihaknya tengah mengeksplorasi ide mode langganan berbayar untuk fitur-fitur di masa depan.

Perusahaan media sosial itu kini dikabarkan telah mulai melakukan survei pengguna tentang fitur potensial yang mungkin akan ditambahkan sebagai layanan berbayar.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Verge, fitur yang saat ini menjadi pertimbangan Twitter sebagai bagian dari layanan berbayar adalah opsi membatalkan cuitan dan kemampuan mengirim video lebih panjang dan beresolusi tinggi.

Baca Juga: Buntut Video Kontroversial Anji, IDI Ragukan Riset Hadi Pranoto dan Minta Polisi untuk Selidiki

Pengguna yang disurvei diminta untuk memilih ide yang paling penting hingga paling tidak disarankan.

Berikut daftar fitur yang kemungkinan masuk dalam layanan berbayar, menurut utas cuitan @RothsReviews yang mengunggah tangkap layar Survei Twitter.

1. Jendela "undo send" yang memungkinkan pengguna membatalkan cuitan dalam waktu 30 detik, mirip dengan tombol "undo" pada Gmail.

2. Warna khusus untuk aplikasi dan situs web Twitter.

Baca Juga: Dari Oat hingga Terong, Berikut Makanan Ampuh untuk Turunkan Kolesterol Usai Pesta Daging

3. Kemampuan untuk mengunggah video dengan resolusi tinggi dan durasi lebih panjang.

4. Kemampuan analitik lebih canggih.

5. Lencana profil, misalnya jurnalis memiliki lencana khusus yang mencatat media tempat bekerja.

Baca Juga: Videonya Kontroversial dan Dicekal YouTube, Anji: Secara Tidak Sadar, Orang-orang Memberi Panggung

6. Template respons untuk balasan cepat.

7. Fitur rekrutmen pekerjaan, untuk memposting pekerjaan dan terhubung dengan calon pekerja.

8. Stiker dan tagar khusus.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Rokok Elektrik Bisa Sebabkan Peningkatan Tekanan Darah dan Detak Jantung

9. Informasi tentang akun lain, termasuk menunjukkan menunjukkan semua interaksi sebelumnya dengan pengguna tersebut.

10. "User roles," yang akan memudahkan perusahaan besar untuk memberikan akses ke akun perusahaan tanpa harus secara langsung berbagi kata sandi.

11. Lebih sedikit atau tidak ada iklan sama sekali.

Baca Juga: Terkait Pelecehan Seksual 'Fetish Kain Jarik', Unair Siap Audiensi dengan Keluarga 'Gilang Bungkus'

Rumor tentang layanan berbayar Twitter pertama kali menyeruak saat perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk tim baru bernama 'Gryphon', yang disebut-sebut 'membuat platform berlangganan'.

CEO Twitter Jack Dorsey kemudian mengkonfirmasi bahwa perusahaan berada pada "fase sangat awal dalam mengeksplorasi" opsi monetisasi baru untuk platform tersebut.

Dorsey juga mengatakan bahwa perusahaan memiliki "patokan tinggi ketika meminta konsumen untuk membayar fitur-fitur di Twitter."***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler